Biokonversi Limbah Kulit Kakao Dengan Menggunakan Starter Trichoderma Sp.
Kulit buah kakao merupakan salah satu limbah yang berasal dari tanaman kakao
dan memiliki jumlah limbah terberat dari komposisi buah kakao. Permasalahan
limbah tersebut memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar jika tidak
diatasi. Dalam pengolahan limbah kulit kakao, petani di Kota Metro belum
memanfaatkannya secara maksimal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pengaruh limbah kulit kakao menjadi kompos menggunakan
metode biokonversi dengan memanfaatkan miikroorganisme Trichoderma sp.
karena limbah kulit kakao mengandung hara makro dan mikro yang baik untuk
tanaman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang dilakukan
kepada kulit kakao untuk melihat hasil dari kompos yang dihasilkan dengan
menggunakan takaran starter Trichoderma sp. yang berbeda yaitu 0 gram, 125gr,
150gr dan 175gr. Penelitian ini menggunakan uji statistik ANOVA dan
menggunakan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan
menggunakan starter jamur Trichoderma sp. lebih cepat dibandingkan dengan yang
tidak menggunakan. Dengan waktu terlama pada kompos kontrol (T0) yaitu 22 hari
dan yang tercepat terdapat pada kompos T150 dan T175 dengan rata-rata waktu 19
hari. Dosis jamur Trichoderma sp. 125 gram memiliki hasil yang hampir setara atau
sama dengan SNI 19-7030-2004. Sedangkan analisis ekonomi menggunakan
metode NPV, Net B/C, IRR, PP dan BEP.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309140010
Keyword