(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Pertambahan Penduduk Terhadap Perubahan Tutupan Lahan di Kawasan Sekitar Bandara Internasional Radin Inten II


Bandara sebagai simpul transportasi udara menjadi pusat pertumbuhan yang memicu pertambahan jumlah penduduk. Fenomena pertambahan penduduk ini akan berimplikasi pada perubahan tutupan lahan di kawasan sekitarnya. Penelitian ini mengkaji kausalitas pertambahan penduduk terhadap perubahan tutupan lahan di kawasan sekitar Bandara Internasional Radin Inten II pada tahun 2012-2022. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah klasifikasi terbimbing dengan metode maximum likelihood untuk mengolah citra satelit landsat menjadi peta tutupan lahan. Pun juga terdapat analisis overlay untuk melihat keselarasan tutupan lahan dengan arahan rencana pola ruang pada RTRW. Analisis korelasi product moment pearson dan regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur hubungan, kontribusi, dan pengaruh pertambahan penduduk terhadap perubahan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan tutupan lahan pada tahun 2012-2022 antara lain perubahan lahan terbangun sekitar 727,15 ha, lahan tidak terbangun 730,6 ha, dan badan air seluas 3,45 ha. Tutupan lahan ini memiliki keselarasan dengan rencana pola ruang seluas 5.662,41 Ha atau 85,61%. Pertambahan penduduk memiliki hubungan sangat kuat dan berpengaruh terhadap perubahan lahan terbangun dan lahan tidak terbangun, sedangkan terhadap perubahan badan air memiliki hubungan rendah dan tidak berpengaruh. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam langkah preventif atau pengendalian pemanfaatan ruang agar sesuai dengan arahan rencana tata ruang. Terutama perkembangan permukiman dan lahan terbangun lainnya di sekitar landasan pacu dan bangunan Bandara perlu ditinjau dan direlokasi karena berbahaya bukan hanya untuk masyarakat yang mendiami atau tinggal di lokasi tersebut namun juga berbahaya bagi aktivitas penerbangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309060001

Keyword