View/Open

Author
Rizki Dwi, Ananda

Advisor
Trika Agnestasia Br, Tarigan, S.Kel.,M.T.
Suciana, Suciana, S.T.,M.T.

Koleksi
Teknik Kelautan

Publisher

Teluk Lampung memiliki kedalaman dasar laut yang relatif landai pada pangkal teluk, namun semakin ke arah mulut teluk semakin curam. Terjadinya kelandaian tersebut diperkirakan karna adanya proses sedimentasi dari beberapa sungai yang bermuara di Teluk Lampung dan pengaruh dari gelombang dan arus dari luar teluk sehingga berpotensi menyebabkan sedimentasi di perairan Teluk Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk penentuan manajemen area di pesisir dan laut sehingga dapat digunakan pada berbagai aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan pesisir dan laut, termasuk navigasi pelayaran, pengelolaan sumber daya alam, keselamatan maritim, dan mitigasi bencana tsunami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan peramalan gelombang kemudian dilanjutkan dengan pemodelan numerik dua dimensi untuk memodelkan gelombang, arus, dan sedimen. Pemodelan yang dilakukan penulis menggunakan bantuan software Delft3D WAVE dan FLOW. Berdasarkan hasil analisis dari peramalan gelombang yang telah dilakukan didapatkan nilai Hs dan Ts maksimum terjadi pada musim peralihan dua yaitu 2.24 m dan 7.65 m/s yang terjadi pada tahun 2017. Dari hasil pemodelan gelombang didapatkan nilai Hs tertinggi yaitu 2,39 m pada musim peralihan 2, kecepatan arus terbesar terjadi pada musim timur dengan kecepatan arus yaitu 0.2 m/s. Validasi data arus pemodelan dengan lapangan menggunakan metode MAPE menghasilkan nilai error sebesar 44,25

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309040004

Keyword