(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Landsat dan Kaitannya Dengan Sea Level Rise (SLR) di Daerah Bandar Lampung Provinsi Lampung Pada Tahun 2000 - 2020


Perubahan garis pantai akibat abrasi dan akresi menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat pesisir dan pemerintah Indonesia karena berpengaruh terhadap perubahan luasan wilayah dan lahan yang dimiliki serta mengganggu aktivitas potensial di kawasan pesisir seperti pada sektor perekonomian, industri dan pariwisata. Fenomena abrasi dan akresi pada wilayah pantai disebabkan oleh dua faktor yaitu kegiatan manusia seperti reklamasi dan faktor alami seperti Sea Level Rise (SLR) karena kenaikan Sea Surface Temperature (SST). Penelitian ini terfokus pada analisis perubahan garis pantai dan kaitannya dengan SLR di daerah Bandar Lampung, Provinsi Lampung menggunakan metode spasial, yakni dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat 5, 7, dan 8 untuk melihat perubahan garis pantai dan data Mean Sea Level (MSL) digunakan untuk melihat adanya kejadian SLR yang terjadi. Selanjutnya data SLR dikorelasikan dengan data SST dan kejadian abrasi untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil yang didapatkan memperlihatkan terjadi perubahan garis pantai di Bandar Lampung meliputi empat kecamatan yaitu Telukbetung Timur, Telukbetung Selatan, Bumiwaras, dan Panjang dengan total akresi sebesar 81,30%, abrasi 12,35

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308310002

Keyword