(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Estimasi Kedalaman Diskontinuitas Mohorovicic Di Wilayah Sumatera Utara Menggunakan Data Gravitasi Berdasarkan Inversi 3D Dengan Algoritma Parker-Oldenburg


Penentuan geometri kerapatan permukaan tiga dimensi dari anomali gravitasi adalah masalah klasik yang timbul dari banyak studi geofisika. salah satu aplikasi tersebut merupakan pada pemetaan diskontinuitas kerak yaitu, Diskontinuitas Mohorovicic yang berasal dari anomali gravitasi. Model profil anomali gravitasi yang digunakan biasanya hanya plot dari nilai anomali gravitasi yang didapatkan dari pengamatan setelah dilakukan koreksi atau yang biasa disebut Complete Bouguer Anomaly. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menginversi geometri permukan dari anomali gravitasi berdasarkan algoritma Parker-Oldenburg. Data observasi yang digunakan yaitu bersumber dari data gravitasi TOPEX, data gravitasi ICGEM, dan data gravitasi GGM 2013. Data tersimpan dalam bentuk ASCII xyz.dat. Data yang digunakan memiliki luas area penyelidikan sekitar 305 km×454 km dengan interval titik pada data TOPEX sekitar 2 km, data ICGEM sekiatar 12 km, dan data GGM 2013 sekitar 5 km. Lokasi data yang diambil berada pada koordinat 97^0 44^' 41"E-" 〖"100" 〗^"0" "30'18" E 0^0 11^' 41N"-" "4" ^"0" "17'33" N. inversi geometry interface menunjukkan kedalaman maksimum sekitar 31 – 40,5 km, terletak di baratlaut, terkait dengan arah tren baratlaut-tenggara, yang merupakan wilayah pulau. Kedalaman minimum sekitar 26 – 30 km, terletak di baratdaya dan timurlaut, yang merupakan wilayah cekungan Sumatera bagian utara dan kepulauan akresi di deretan Kepulauan Mentawai, sehingga total variasi amplitudo Mohorovicic sekitar 15 km untuk zona ini. Hasil anomali gravitasi observasi dan kalkulasi menunjukkan nilai yang hampir sama (fit). Dalam hal ini inversi yang dilakukan dapat dikatakan valid. Kata kunci: Algoritma Parker-Oldenburg, Anomali, Diskontinuitas Mohorovicic, gravitasi, Inversi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308180030

Keyword