(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PELINDIAN BIJIH EMAS ASAL PESAWARAN MENGGUNAKAN KOMBINASI PELARUT THIOUREA DAN THIOSIANAT DENGAN PERBANDINGAN AGEN PENGKELAT


Telah dilakukan penelitian pelindian bijih emas asal Pesawaran, Lampung, Indonesia menggunakan kombinasi pelarut thiourea dan thiosianat dengan perbandingan agen pengkelat. Pelindian bijih emas sering menggunakan metode sianidasi dan merkuri karena kedua metode ini sangat efektif dan sederhana, tetapi kedua pelarut yang tersebut berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan, sehingga diperlukan pelindian yang ramah lingkungan, seperti mengkombinasikan pelarut thiourea dan thiosianat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan agen pengkelat yang berpotensi dalam meningkatkan kelarutan dan stabilitas kompleks emas. Preparasi yang dilakukan berupa pengecilan sampel dan pengayakan untuk mendapatkan partikel bijih dengan ukuran lolos 200 mesh (< 74 µm). Karakterisasi bijih emas dilakukan menggunakan instrumen XRD, XRF, SEM-EDX dan ICP-OES. Hasil analisa XRD menunjukkan fasa mineral utama dalam bijih adalah silika, aluminium oksida dan kalium oksida. Berdasarkan hasil analisa XRF, kandungan unsur utama bijih emas asal Pesawaran adalah Al (16,113%), Si (65,859%), K (9,563%), Fe (7,524%), Ti (0,372%). Penelitian ini dilakukan dengan proses pelindian menggunakan konsentrasi thiourea 0,2 M, tiosianat 0,05 M, feri sulfat 0,003 M, temperatur 35oC, pH 1,5, dan kecepatan pengadukan 250 rpm. Sedangkan variasi konsentrasi agen pengkelat asam oksalat, asam malat dan sodium metabisulfit yang digunakan adalah 0,001 M, 0,003 M, 0,005 M, dan 0,007 M. Larutan pelindian dianalisa menggunakan instrumen ICP-MS. Hasil persen ekstraksi yang tertinggi menggunakan agen pengkelat asam oksalat adalah sebesar 39,09 % pada konsentrasi 0,001 M, asam malat sebesar 22,92 % pada konsentrasi 0,007 M, dan pada sodium metabisulfite sebesar 24,03 % pada konsentrasi 0,007 M. Berdasarkan pelindian menggunakan kombinasi pelarut thiourea dan thiosianat menghasilkan persen ekstraksi relatif meningkat menggunakan agen pengkelat oksalat dan sodium metabisulfit dan tidak signifikan menggunakan agen pengkelat malat. Kata kunci: agen pengkelat, pelindian, bijih emas Pesawaran

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308180019

Keyword