View/Open

Author
Mala Minati, Adawiyah

Advisor
Amalia , Wahyuningtyas, S.Si.,M.Sc
Masayu Nur , Ulfa, S.Gz.,M.Si.

Koleksi
Teknologi Pangan

Publisher

Jambu biji mengandung vitamin, serat, mineral dan antioksidan. Kandungan vitamin C dalam 100 g buah jambu biji kristal sebanyak 116 mg. Konsumsi jambu biji umumnya secara langsung maupun berupa olahan seperti jus, manisan, rujak buah dan selai. Selai yang biasa dikonsumsi yaitu selai oles yang kurang praktis dalam pengaplikasiannya karena memerlukan alat seperti sendok untuk diaplikasikan diatas permukaan roti. Selai lembaran adalah salah satu inovasi yang dapat dikembangkan sebagai pengganti selai oles. Selai lembaran merupakan modifikasi bentuk selai agak cair menjadi lembaran yang padat, plastis, dan tidak lengket. Pektin memiliki peran penting dalam pembuatan selai karena berfungsi sebagai pembentuk gel selai lembaran yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh dari konsentrasi pektin terhadap karakteristik organoleptik dan fisikokimia selai lembaran jambu biji kristal. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu konsentrasi pektin (1,1%, 1,3%, dan 1,5%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pektin yang ditambahkan tidak berpengaruh nyata terhadap hasil uji hedonik warna, aroma, rasa dan tekstur. Berdasarkan hasil uji fisikokimia konsentrasi pektin berpengaruh nyata terhadap pH, kadar air, vitamin C, serat kasar, dan kekerasan (hardness). Kata kunci: Asam sitrat, jambu biji kristal, pektin, selai lembaran

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308170008

Keyword