(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LAJU PRODUKSI PANAS, KECEPATAN SEISMIK DAN DENSITAS TERHADAP KOMPOSISI BATUAN DARI BATUAN GRANIT


View/Open

Author

Advisor
,

Koleksi
Fisika

Publisher


Laju produksi panas (A) merupakan metode yang digunakan untuk mempelajari distribusi panas yang dihasilkan oleh produksi unsur-unsur radioaktif batuan beku dari kerak ataupun mantel bumi. Untuk meninjau keterdapatan laju distribusi panas radiogenik (A) digunakan analisis petrografis dan analisis geokimia melalui kandungan unsur kimia utama dan unsur kimia jejak dari sampel batuan dengan menggunakan X-ray Flouresence ( XRF ). Selanjutnya, tiga sifat fisik dari unsur kimia utama dan unsur kimia jejak diidentifikasi dengan menggunakan permodelan termodinamika untuk memperkirakan densitas dan kecepatan seismik (Vp). Kecepatan seismik diperoleh dengan menggunakan metode pengembangan empiris, sedangkan densitas diperoleh dari hasil perhitungan termodinamika untuk menghasilkan model regresi linear. Nilai kecepatan seismik (Vp) yang diperoleh berguna untuk menentukan tingkat elastisitas pada batuan, sedangkan nilai densitas (ρ) digunakan untuk meninjau dari porositas batuan. Data analisis geokimia yang digunakan ialah TiO2, Al2O3, Fe2O3, MgO, CaO, P2O5, SiO2, K2O, serta Na2O, sedangkan unsur jejak yang digunakan ialah Uranium dan Thorium. Analisis geokimia menggunakan 16 titik sampel dipulau Bangka. Densitas (ρ) dari 16 titik sampel ialah 2639,512 kg/m3; 2677,388 kg/m3; 2724,46 kg/m3; 2702,108 kg/m3; 2642,874 kg/m3; 2779,102 kg/m3; 2743,03 kg/m3;2686,104 kg/m3; 2670,41 kg/m3; 2642,882 kg/m3; 2694,142 kg/m3; 2715,026 kg/m3; 2757,432 kg/m3; 2702,474 kg/m3; 2683,648 kg/m3; 2710,232 kg/m3. Nilai densitas (ρ) dari 16 titik sampel digunakan untuk menentukan laju produksi panas (A) dipulau Bangka. Laju produksi panas (A) tersebut ialah 12,84240046 µW/m3; 19,16645148 µW/m3; 5,321445241 µW/m3; 7,516261974 µW/m3; 7,130923341 µW/m3; 3,660560898 µW/m3; 6,420909311 µW/m3;12,62282464 µW/m3; 7,878849765 µW/m3; 10,63781412 µW/m3; 9,18948936 µW/m3; 7,335413806 µW/m3; 4,4211790381 µW/m3; 7,338092512 µW/m3; 10,02831489 µW/m3;5,51812179 µW/m3. Kecepatan seismik (Vp) ditentukan dari konsentrasi unsur utama kimia oksida : .Kecepatan seismik (Vp) dalam penelitian ialah 6,08039 km/s; 6,1077 km/s; 6,19774 km/s; 6,16108 km/s; 6,08115 km/s; 6,3372 km/s; 6,25468 km/s; 6,13882 km/s; 6,11176 km/s; 6,07046 km/s; 6,14644 km/s; 6,16315 km/s; 6,25947 km/s;6,16672 km/s; 6,11965 km/s; 6,14623 km/s. Hubungan laju produksi panas (A), densitas (ρ), dan kecepatan seismik (Vp) dipengaruhi oleh unsur silika (SiO2) sebagai bahan utama pembentuk mineral batuan. Unsur silika (SiO2) merupakan unsur yang umum ditemukan pada batuan beku terutama granit. Laju produksi panas (A) memiliki korelasi positif dengan unsur silika (SiO2) menandakan bahwa laju persebaran produksi panas dalam proses pembentukan mineral batuan besar sehingga menyebabkan tingkat panas dalam pembentukan mineral tinggi. Densitas (ρ) dan kecepatan seismik (Vp) memiliki korelasi negatif dengan unsur silika (SiO2) menandakan bahwa mineral yang telah mengalami proses pembentukan mineral batuan cukup lama dibawah permukaan bumi menyebabkan permukaan mineral berpori-pori halus. Kata Kunci : X-ray Flouresence ( XRF ), Kecepatan seismik (Vp), Densitas (ρ), Panas Radiogenik (A)

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308160012

Keyword