(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Perbandingan Struktur Gedung Berlantai Rendah Menggunakan Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Menengah (SRBPMM) dan Rangka Berpengaku Eksentrik (EBF) (Studi Kasus: Gedung Laboratorium Teknik I ITERA)


Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia terutama di Provinsi Lampung. Maka dari itu, saat ini kebutuhan akan bangunan tahan gempa menjadi cukup tinggi. Terdapat beberapa jenis bangunan tahan gempa. Salah duanya menjadi metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Menengah (SRBPMM) dan Rangka Berpengaku Eksentrik (EBF). Kedua sistem struktur ini sangat cocok apabila digunakan pada daerah rawan gempa. Sehingga, sangatlah tepat untuk mendesain Gedung Laboratorium Teknik I ITERA yang berlokasi di Lampung Selatan dengan Sistem Rangka Baja Pemikul Momen Menengah (SRBPMM) dan Rangka Berpengaku Eksentrik (EBF). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sistem struktur SRBPMM dan EBF ditinjau dari besar nilai displacement yang didapatkan dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kedua struktur tersebut. Analisis untuk mendapatkan nilai displacement yang akan dibandingkan dari kedua sistem ini ialah dengan melakukan satu pemodelan SRBPMM dan lima pemodelan EBF dengan letak bresing yang berbeda pada tiap pemodelannya. Hasil yang didapatkan dari pemodelan 4 dan 5 EBF menujukkan nilai displacement yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai displacement dari struktur SRBPMM. Nilai displacement yang kecil menunjukkan bahwa kekakuan pada sistem tersebut lebih besar. Persentase efektivitas yang didapatkan dari pemodelan 4 dan 5 juga lebih besar jika dibandingkan dengan pemodelan lain. Pemodelan 4 dapat mengurangi terjadinya displacement pada lantai atas bagian depan gedung sebesar 71,7

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308110048

Keyword