Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Provinsi Sumatera Selatan
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang dapat berdampak negatif
bagi manusia. Berdasarkan data kejadian yang diterbitkan oleh Data Informasi
Bencana Indonesia Badan Nasional Penanggulangan Bencana (DIBI BNPB), dalam
rentang waktu tiga tahun terakhir telah terjadi sebanyak 78 kejadian tanah longsor
di Provinsi Sumatera Selatan. Oleh karena itu, pemetaan daerah rawan bencana
tanah longsor menjadi langkah penting dalam mengidentifikasi dan mengurangi
risiko bencana. Melalui penggunaan teknologi geospasial dan sistem informasi
geografis, data parameter terkait dapat dianalisis untuk membuat peta rawan
bencana tanah longsor. Peta ini dapat menjadi informasi awal dalam pengelolaan
risiko bencana dan penentuan lokasi pembangunan yang aman. Setelah
dilakukannya pengolahan data diketahui bahwasannya terdapat 7 Kabupaten/Kota
di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki kesesuaian kelas longsor dengan data
kejadian yang diterbitkan oleh Data Informasi Bencana Indonesia Badan Nasional
Penanggulangan Bencana dengan tingkat akurasi sebesar 42%. Kabupaten/Kota
tersebut diantaranya yaitu Banyuasin, Kota Lubuk Linggau, Kota Pagar Alam, Kota
Palembang, Kota Prabumulih, Muara Enim, dan Musi Rawas.
Kata Kunci : Tanah Longsor, Data Kejadian, Pemetaan, Akurasi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308110029
Keyword