View/Open

Author
Melysa, Saleh

Advisor
Dr. Rahmat, Kurniawan, S.Si., M.Si.
Dr. Hawa, Purnama Celala Ary, Cane, S.Si.

Koleksi
Kimia

Publisher

Kanker serviks menjadi masalah kesehatan sehubungan dengan angka penderita dan kematiannya yang tinggi. Alternatif obat antikanker menggunakan senyawa bioaktif dari tumbuhan herbal, salah satunya tumbuhan sikat botol (Callistemon citrinus). Isolasi kulit batang sikat botol diawali proses ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan etil asetat. Uji fitokimia kedua ekstrak C. citrinus mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, tanin, dan flavonoid. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan ekstrak metanol memiliki IC50 = 58,03 ppm dan ekstrak etil asetat memiliki IC50 = 84,21 ppm. Fraksinasi ekstrak metanol dilakukan dengan Kromatografi Cair Vakum dan pemurnian dengan Kromatografi Kolom Gravitasi. Isolat hasil pemurnian yaitu isolat M-5b2 dengan morfologi krital putih menjarum ditentukan kemurniannya dengan uji sistem tiga eluen dan uji titik leleh sebesar 213,4oC-215,1oC. Analisis penentuan struktur isolat M-5b2 dengan spektroskopi UV-Vis, FT-IR, 1H-NMR, 1H↔1H COSY, GC-MS serta perbandingan data yang sama sesuai literatur dan uji fitokimia menunjukkan senyawa golongan triterpenoid dengan adanya gugus hidroksil, geminal dimetil dan karbon ikatan rangkap, memiliki λmaks = 284 nm serta memiliki m/z = 427 dengan formula [M+H]+ yakni [426+1]+. Interpretasi data hasil analisis pengujian spektroskopi isolat M-5b2 disarankan merupakan senyawa α–Amyrin. Aktivitas sitotoksik senyawa α–Amyrin terhadap sel kanker serviks (HeLa) dengan metode MTT menunjukkan aktivitas antikanker dengan nilai IC50 = 56,75 ppm. Kata kunci: Kanker serviks, Sikat botol, Senyawa bioaktif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308110004

Keyword