(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Daerah Prioritas Peningkatan Layanan Sampah Dengan Metode Zonasi (Studi Kasus: Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan)


Pengelolaan sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) saat ini ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup OKU Selatan, dimana pada tahun 2022 menghasilkan rata-rata timbulan sampah sebanyak 315,04 ton/hari, namun hanya 10,5 % sampah yang dapat ditangani. Tingkat pelayan sampah yang rendah merupakan imbas dari pelayanan sampah yang kurang merata, serta besar timbulan sampah yang belum terangkut dari lingkungan. Layanan sampah saat ini dilakukan di area tertentu pada 8 dari total 19 kecamatan yang tersebar di OKU Selatan. Penentuan daerah layanan sampah dapat dilakukan melalui pendekatan zonasi berdasarkan kriteria pada SNI 8632 Tahun 2018, sehingga dapat diketahui wilayah prioritas layanan serta kebutuhan sarana dan prasana sebagai penunjang operasional layanan sampah. Berdasarkan hasil analisis spasial, terdapat 6 kecamatan prioritas layanan, 2 kecamatan pengembangan 1, 6 kecamatan pengembangan 2, dan 5 kecamatan pengembangan 3. Selain itu, hasil penelitian menujukkan 10,15% sarana dan prasana telah sesuai kriteria SNI 8632 Tahun 2018, terdapat kekurangan yang ditemukan pada kondisi eksisting di lapangan. Kebutuhan sarana dan prasana operasional layanan sampah meningkat sesuai dengan peningkatan populasi setiap tahunnya, untuk mencapai tingkat layanan sampah 70%. Kata kunci: Fasilitas, Zonasi, Daerah Prioritas, Timbulan Sampah

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308100059

Keyword