Analisis Regresi Data Panel Biaya Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Program JKN di Indonesia
BPJS Kesehatan mengalami perbaikan disetiap tahunnya yang mana dapat dilihat dari
aset neto dana jaminan sosial kesehatan pada tahun 2019 defisit sebesar 51 triliun,
tahun 2020 defisit sebesar 5.69 triliun dan tahun 2021 surplus 38.76 triliun. Untuk
mencegah terjadinya defisit kembali, maka diperlukan antisipasi dalam hal ini
menyesuaikan kembali besar iuran dan mengurangi potensi fraud. Tujuan penelitian
ini adalah membangun model regresi data panel untuk menghitung biaya pelayanan
kesehatan yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan pada pelayanan rawat inap dan
menentukan potensi fraud yang terjadi pada setiap segmen dan kelas dengan
membandingkan cost masing – masing. Analisis yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis regresi data panel. Transformasi logaritma dilakukan pada beberapa
variabel untuk memenuhi asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan model yang
terbaik untuk kategori persalinan adalah common effect model. Sementara itu, model
terbaik untuk kategori kecelakaan, penyakit katastropik dan penyakit lainnya adalah
fixed effect model. Analisis potensi terjadi fraud yang membandingkan besaran biaya
permil kasus di antara segmen PBI, PPU dan PBPU menghasilkan bahwa untuk
kategori kecelakaan, penyakit katastropik dan penyakit lainnya, segmen PBPU
membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan segmen lain di kelas yang sama
sehingga disimpulkan bahwa segmen PBPU terindikasi fraud.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308100042
Keyword