View/Open

Author
Anicetus Candra Putra, Laia

Advisor
Ahmad, Yudi, S.T., M.T.
Galih Rio, Prayogi, S.T., M.Sc.

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher

Beton merupakan material yang paling banyak digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Penggunaan beton meningkat seiring dengan banyaknya pembangunan infrastruktur. Karena berkembangnya teknologi beton, dilakukan pengoptimasian penggunan semen dengan mencari material yang menyerupai yang dapat mengganti sebagian material semen sehingga dapat meningkatkan mutu beton. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan zeolit yang terlebih dahulu diaktivasi dengan metode akativasi fisik. Zeolit teraktivasi memiliki daya serap yang yang cukup tinggi sehingga memiliki pengaruh pada kebutuhan air pada campuran beton atau pada faktor air semen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif dengan jumlah 18 benda uji dimana perencanaan campuran betonnya berdasarkan SNI 7656:2012. Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji terdiri atas beton 0% zeolit dengan FAS 0,49 sebagai beton normal dan beton variasi yang terdiri dari beton 10% zeolit dengan FAS masing-masing yaitu 0,45; 0,47; 0,49; 0,51; dan 0,53. Pengujian pada beton yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari. Hasil kuat tekan beton normal atau beton 0% zeolit FAS 0,49 yaitu 26,03 MPa. Sedangkan untuk beton variasi yang menggunakan 10% zeolit dengan FAS 0,45; 0,47; 049; 0,51; 0,53 diperoleh kuat tekan beton masing-masing yaitu 26,60 MPa, 27,92 MPa, 27,07 MPa, 26,31 MPa, dan 25,37 MPa. Dari hasil tersebut terdapat peningakatan kuat tekan beton 0% zeolit FAS 0,49 dengan beton 10% zeolit FAS 0,49 yaitu 26,60 MPa ke 27,07 MPa dengan selisih 3,99%. Sedangkan untuk beton variasi 10% zeolit diperoleh kuat tekan maksimal pada FAS 0,47 yaitu 27,92 MPa.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308100033

Keyword