(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Karakteristik Ionosfer Pengamatan SOAA Agam dengan Pemodelan IRI 2016


Aktivitas Matahari merupakan salah satu pengaruh dari luar Bumi yang berdampak pada timbulnya interaksi di lapisan ionosfer. Lapisan ionosfer tercipta atas fotoionisasi atmosfer yang terdiri dari plasma akibat pengaruh dari radiasi ultraviolet ekstrem Matahari. Lapisan ionosfer berperan penting dalam komunikasi satelit, navigasi, dan propagasi gelombang radio berdasarkan ketinggian serta frekuensi tertentu. Ionosfer memiliki beberapa parameter yang saling berkaitan antara satu sama lain. Fokus parameter ionosfer pada penelitian ini yaitu ketinggian maksimum di lapisan F2 (h’F2) dan frekuensi kritis di lapisan F2 (foF2). Kedua parameter tersebut dikomparasikan dari perolehan data pengamatan dengan menggunakan alat Ionosonde FMCW dan data pemodelan dari IRI 2016. Komparasi data pengamatan dan pemodelan untuk parameter h’F2 menghasilkan nilai RMSE sebesar 25,90 dari perhitungan ketinggian (km). Perolehan RMSE tersebut cenderung tinggi, adanya perbedaan cara perolehan parameter tersebut. Data pengamatan memperoleh parameter h’F2 dengan ketinggian referensi dan IRI 2016 menggunakan koefisien IGRF-13 tanpa mempertimbangkan ketinggian referensi. Komparasi data pengamatan dan pemodelan untuk parameter foF2 menghasilkan RMSE sebesar 0,625 dari perhitungan frekuensi (MHz). Nilai RMSE tersebut mendekati 0 (nol) dan menandakan IRI 2016 memberikan hasil estimasi data parameter foF2 di lintang rendah dengan baik dan terbilang akurat. Kata Kunci: Lapisan Ionosfer, h’F2, foF2, Ionosonde FMCW, IRI 2016

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090105

Keyword