(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Korelasi Nilai Anomali Unsur Radioaktif Terhadap Data Kelurusan dan Radon Menggunakan Pendekatan Geostatistika Pada Desa Ahu, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat


Keterdapatan unsur radioaktif seperti uranium (U), torium (Th), dan potassium (K) atau unsur anak luruhnya seperti radon dan toron ditandai dengan tingginya nilai laju dosis pada daerah penelitian di Desa Ahu, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat. Keterdapatan unsur radioaktif dikontrol oleh kelurusan yang merupakan hasil dari peta digital elevation model (DEM). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran nilai anomali unsur radioaktif menggunakan metode kriging. Kemudian korelasi data radiometri dengan data radon dan data kelurusan dengan menggunakan metode cokriging. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai anomali dominan tersebar pada timur laut – barat daya. Nilai anomali laju dosis memiliki rentang 2.101,87 – 3.561,60 nSv/jam. Rentang nilai anomali uranium sebesar 63,98 – 342,25 ppm. Nilai anomali torium memiliki rentang 360,12 – 502,31 ppm. Nilai anomali potassium 3,72 – 7,44 %. Korelasi data radiometri dengan data radon menggunakan interpolasi kriging maupun cokriging memiliki rata-rata ≥0,8 yang artinya interpolasinya sama-sama baik digunakan. Kemudian bila data radiometri dikorelasikan dengan data line density (kelurusan) maka penggunaan metode cokriging jauh lebih baik digunakan daripada metode kriging karena rata-rata korelasi menggunakan cokriging ≥0,8 yang artinya korelasinya sangat baik. Kata kunci : unsur radioaktif, radon, kriging, kelurusan, cokriging

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090093

Keyword