(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

DIMENSI DAN INDIKATOR PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PADA KONSEPSI SPONGE CITY: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS


Peningkatan jumlah penduduk pada negara berkembang mengakibatkan berkurangnya lanskap hijau perkotaan yang dialih fungsikan menjadi komersil, perumahan, dan industri. Berkurangnya lanskap hijau perkotaan ini mengakibatkan munculnya permasalahan air perkotaan seperti banjir dan kekeringan. Dalam mengatasi permasalahan banjir dan kekeringan dilakukan upaya berupa pembangunan infrastruktur. Namun perencanaan infrastruktur saat ini lebih cenderung kepada infrastruktur abu abu. Negara China sebagai negara berkembang berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memunculkan konsepsi baru yaitu konsep Sponge City. Konsep ini mengadopsi perencanaan Green Infrastructure dan memiliki tujuan yang lebih multi arah diantaranya untuk mengurangi banjir, meningkatkan kualitas air permukaan dan melestarikan air(Nguyen et al., 2019a). Dimulainya penerapan konsep Sponge City ini diikuti juga dengan banyaknya penelitian, namun saat ini konsep Sponge City masih banyak duduk hanya dalam tataran ilmu sipil maupun arsitektur dan belum terjelaskan dalam teori perencanaan(Griffiths et al., 2020). Selain itu konsepsi ini juga belum memiliki perencanaan yang sistematis dengan penilaian sistem indeks yang belum matang dan sering sekali membuat ketidaktepatan dalam proses perencanaan infrastruktur Sponge City(Han et al, 2021). Maka dari itu konsep ini perlu untuk didudukkan dalam dimensi teori perencanaan dan indikator turunannya dalam konsteks infrastruktur generik dari Sponge City. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif kualitatif dengan metode analisis yaitu SLR (Systematic Literatur Review). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan bahwa konsep Sponge City merupakan konsep yang duduk dalam dimensi teori perencanaan substantif yang lebih mengedepankan teori pembentukkan kota itu sendiri. Dimana didalam teori pembentukkan kota terdapat klaster yang menjelaskan terkait infrastruktur perkotaan. Infrastruktur dalam konsep Sponge City ini pada dasarnya adalah mengimplementasikan dari infrastruktur hijau dan infrastruktur abu abu. Selain itu hal yang mendukung duduknya konsep Sponge City dalam tataran teori substantif yaitu dalam konteks perencanaan infrastruktur secara komprehensif perlu untuk memerhatikan empat aspek yaitu lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan dengan turunan sub aspek nya masing masing.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090083

Keyword