DIMENSI DAN INDIKATOR PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PADA KONSEPSI SPONGE CITY: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS
Peningkatan jumlah penduduk pada negara berkembang mengakibatkan
berkurangnya lanskap hijau perkotaan yang dialih fungsikan menjadi komersil,
perumahan, dan industri. Berkurangnya lanskap hijau perkotaan ini
mengakibatkan munculnya permasalahan air perkotaan seperti banjir dan
kekeringan. Dalam mengatasi permasalahan banjir dan kekeringan dilakukan
upaya berupa pembangunan infrastruktur. Namun perencanaan infrastruktur saat
ini lebih cenderung kepada infrastruktur abu abu. Negara China sebagai negara
berkembang berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan
memunculkan konsepsi baru yaitu konsep Sponge City. Konsep ini mengadopsi
perencanaan Green Infrastructure dan memiliki tujuan yang lebih multi arah
diantaranya untuk mengurangi banjir, meningkatkan kualitas air permukaan dan
melestarikan air(Nguyen et al., 2019a). Dimulainya penerapan konsep Sponge
City ini diikuti juga dengan banyaknya penelitian, namun saat ini konsep Sponge
City masih banyak duduk hanya dalam tataran ilmu sipil maupun arsitektur dan
belum terjelaskan dalam teori perencanaan(Griffiths et al., 2020). Selain itu
konsepsi ini juga belum memiliki perencanaan yang sistematis dengan penilaian
sistem indeks yang belum matang dan sering sekali membuat ketidaktepatan
dalam proses perencanaan infrastruktur Sponge City(Han et al, 2021). Maka dari
itu konsep ini perlu untuk didudukkan dalam dimensi teori perencanaan dan
indikator turunannya dalam konsteks infrastruktur generik dari Sponge City.
Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif kualitatif dengan metode analisis
yaitu SLR (Systematic Literatur Review). Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan bahwa konsep Sponge City merupakan konsep yang duduk dalam
dimensi teori perencanaan substantif yang lebih mengedepankan teori
pembentukkan kota itu sendiri. Dimana didalam teori pembentukkan kota terdapat
klaster yang menjelaskan terkait infrastruktur perkotaan. Infrastruktur dalam
konsep Sponge City ini pada dasarnya adalah mengimplementasikan dari
infrastruktur hijau dan infrastruktur abu abu. Selain itu hal yang mendukung
duduknya konsep Sponge City dalam tataran teori substantif yaitu dalam konteks
perencanaan infrastruktur secara komprehensif perlu untuk memerhatikan empat
aspek yaitu lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan dengan turunan sub
aspek nya masing masing.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090083
Keyword