(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Penentuan Kedalaman Reservoir Hidrokarbon Dari Model Resistivitas 2D Data Controlled-Source Electromagnetic (CSEM) Pada Area Dengan Tingkat Noise Elektromagnetik Tinggi


Ketidakmampuan metode seismik untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang struktur dan sifat batuan yang keras seperti pada kubah garam mendorong penggunaan metode lain seperti CSEM untuk digunakan, dimana metode ini tidak dibatasi oleh kondisi tersebut dan mampu untuk membedakan antara medium yang resistif dan yang konduktif. Dalam studi ini, daerah penelitian berada di dekat kota besar dengan noise EM yang tinggi, sehingga data yang diperoleh memiliki noise tinggi dan perlu dilakukan noise rejection. Model resistivitas 1D dan 2D menunjukkan lapisan pertama pada kedalaman 0 – 150 meter nilai resistivitas secara kualitatif sebagai lapisan yang resistif, dimana lapisan ini diduga merupakan lapisan caprock. Lapisan kedua yakni pada kedalaman 150 – 920 meter yang secara kualitatif merupakan lapisan konduktif yang menunjukkan sebagian besar terdiri dari batuan sedimen yakni batupasir dan batuan karbonat dari Formasi Fleming, Formasi Anahuac dan Formasi Frio. Lapisan terakhir yakni pada lapisan ketiga pada kedalaman 920 meter – ꝏ merupakan lapisan yang secara kualitatif sebagai lapisan resistif yang merupakan badan dari salt dome. Didapati lapisan yang diduga reservoir hidrokarbon pada kedalaman berkisar 150 hingga 600 meter diduga merupakan Formasi Fleming dan pada kedalaman berkisar 600 hingga 920 meter diduga merupakan Formasi Frio dengan Formasi Anahuac.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090064

Keyword