Analisis Karakteristik Briket Berbahan Kotoran Sapi Menggunakan Perekat Tepung Jagung Dengan Variasi Persentase Perekat
Kebutuhan energi meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang
meningkat disetiap tahunnya. Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) jumlah
penduduk Indonesia diproyeksikan 275,77 juta jiwa pada tahun 2022. Jumlah
tersebut naik 1.13% dibandingkan pada tahun lalu sebesar 272,68 juta jiwa.
Peningkatan jumlah penduduk disetiap tahunnya maka diperlukan Energi Baru
Terbarukan (EBT). Salah satu energi alternatif yang dapat dimanfaatkan yaitu
biomassa. Biomassa merupakan salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar
fosil. Biomassa yang memiliki potensi cukup besar adalah limbah kayu, sekam
padi, jerami, ampas tebu, tempurung kelapa, cangkang sawit, kotoran ternak dan
sampah dapur. Pemanfaatan biomassa berupa briket, briket merupakan arang yang
berbentuk gumpalan balok maupun tabung yang dapat dibakar dengan nyala api
dalam rentang waktu tertentu. Biomassa yang digunakan dalam pembuatan briket
adalah kotoran sapi dengan variasi perekat tepung jagung 5%, 10%, dan 15%.
Pengepresan menggunakan tekanan 50 kg/cm2
, dan dikeringkan dengan temperatur
100 °C selama 1 jam. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data, variasi perekat
5% merupakan persentase terbaik dengan nilai kadar air 4,25%, kadar abu 27,05%,
kadar zat terbang 14,64%, kadar karbon 54,27%, nilai kalor 882,90 kal/gr, laju
pembakaran 0,23 gr/mnt dan kuat tekan 2,57 kg/cm2
.
Kata kunci: Biomassa, briket, kotoran sapi, variasi, perekat
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090018
Keyword