(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efek Kopi Robusta Terhadap Kadar Gula Darah dan Jumlah Sel Darah Mencit Jantan yang Diinduksi Aloksan


Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia pada diabetes dapat menyebabkan stres oksidatif yang mengakibatkan beberapa komplikasi seperti gangguan pada jumlah eritrosit dan leukosit. Kopi robusta yang banyak diminati masyarakat memiliki kandungan asam klorogenat sebagai antioksidan dan antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian kopi robusta terhadap kadar gula darah dan jumlah sel darah mencit jantan (Mus musculus). Penelitian terdiri dari enam kelompok perlakuan yaitu kelompok K1 (normal), kelompok K2 (aloksan 170 mg/kgBB), K3 (glibenklamid 0,013 mg), dan tiga kelompok perlakuan dengan variasi pemberian dosis larutan kopi (D1 0,52 ml ; D2 1,04 ml ; D3 1,56 ml) yang diberikan selama 15 hari. Penelitian ini dilakukan dengan tahap persiapan hewan uji, pembuatan larutan kopi robusta, pemberian aloksan, pemberian perlakuan, pengukuran berat badan, pengukuran kadar gula darah, dan perhitungan jumlah sel darah. Bedasarkan hasil analisis One Way Anova, kopi robusta tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar gula darah, namun mampu menurunkan kadar gula darah dengan dosis paling optimal D3 yaitu 1,56 ml kopi per hari. Pemberian kopi terhadap jumlah eritrosit dan leukosit tidak berpengaruh secara signifikan menurut analisis statistik One Way Anova, namun menunjukkan efek proteksi pada eritrosit dan leukosit. Kata kunci: diabetes melitus, eritrosit, hiperglikemia, kopi robusta, leukosit

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308090008

Keyword