(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Relokasi Hiposenter Gempa Bumi Pada Wilayah Banten Dengan Menggunakan Metode Double Difference Studi Kasus Tahun 2010 - 2020 Berdasarkan Data International Seismological Centre


Gempa bumi merupakan fenomena guncangan yang terjadi diakibatkan oleh adanya pergerakan atau pergeseran pada batuan yang terletak di kulit bumi. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan gempa yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh tatanan tektonik yang cukup kompleks. Ketika terjadi peristiwa gempa bumi dibutuhkan informasi untuk menganalisis keadaan, tetapi informasi yang diperoleh secara cepat terkadang kurang akurat. Maka dari itu adanya relokasi hiposenter dilakukan untuk mengatur ulang titik hiposenter menjadi lebih akurat. Relokasi hiposenter dilakukan dengan menggunakan metode Double Difference. Dimana metode ini memanfaatkan waktu tempuh dari dua event gempa yang berbeda. Daerah yang menjadi tempat penelitian berada di wilayah Banten dengan koordinat -7.42 LU -6.76 LS dan 105.44 BT – 106.54 BT. Data yang digunakan merupakan data open source yang diunduh melalui website www.isc.ac.uk dengan periode tahun 2010 - 2020. Model kecepatan yang digunakan adalah AK 135 F dan Crust 1.0. Proses relokasi hiposenter gempa bumi berhasil merelokasi 167 event gempa bumi dari 200 event keseluruhan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tingkat keakurasian yang diperoleh dapat dikatakan akurat, hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai residual waktu tempuh mendekati nol. Perbedaan yang diperoleh sebelum dan sesudah dilakukan relokasi yaitu terjadinya pergeseran kedalaman dari 20 km menjadi 30 km. Kata Kunci: Relokasi Hiposenter, Metode Double Difference, Model Kecepatan AK 135 F & Crust 1.0.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080161

Keyword