View/Open

Author
Rohani, Enjelina

Advisor
Dr. Andy, Darmawan, S.Si., M.Si
Jeane Siswitasari , Mulyana, S.Si., M.Si

Koleksi
Biologi

Publisher

Perkawinan melibatkan proses penetrasi dan ejakulasi oleh jantan sehingga menyebabkan adanya keberadaan spermatozoa pada saluran kelamin betina. Pengamatan keberadaan spermatozoa pada saluran kelamin betina dapat dilakukan dengan metode pewarnaan. Saat ini banyak metode pewarnaan spermatozoa, antara lain pewarnaan Gram, malachite green-eosin yellowish dan safranin-kristal violet. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji efektivitas pewarnaan gram, pewarnaan malachite green dan eosin yellowish, serta pewarnaan safranin dan kristal violet dalam mengamati keberadaan spermatozoa pada preparat apusan vagina tikus hidup dan mati yang telah diberi perlakuan resusitasi cairan sperma. Metode yang dilakukan yaitu pengambilan cairan sperma tikus jantan, resusitasi cairan sperma pada vagina tikus betina, pembuatan preparat apusan vagina tikus betina hidup dan mati hari ke-0, 1, 3, 5 dan 7 serta dilakukan uji pewarnaan. Pewarnaan malachite green-eosin yellowish memiliki efektivitas pewarnaan paling tinggi yaitu sebesar 96,11% pada tikus mati dan 90,67% pada tikus hidup dalam mengamati keberadaan spermatozoa. Sperma mati akan menyerap zat warna dikarenakan adanya kerusakan permeabilitas membran plasma. Rata-rata persentase efektivitas dari zat pewarna gram, malachite green-eosin yellowish dan safranin-kristal violet pada tikus hidup dan tikus mati memiliki hasil persentase terwarna ekor paling tinggi. Hal ini dikarenakan zat pewarna basa seperti methylene blue, malachite green, safranin dan kristal violet memiliki muatan positif yang dapat berikatan dengan muatan negatif pada ekor sperma dan zat pewarna asam seperti eosin yellowish memiliki muatan negatif yang dapat berikatan dengan muatan positif pada kepala sperma. Kata kunci: efektivitas pewarna, preparat apusan, Rattus norvegicus, spermatozoa, vagina

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080078

Keyword