View/Open

Author
Lita, Sahdiah

Advisor
apt. Dirga, Dirga, S.Farm., M.Sc.
apt. Nurul Irna, Windari, S.Farm,. M. Clin.Pharm.

Koleksi
Farmasi

Publisher

Faringitis akut adalah inflamasi pada faring yaitu salah satu organ di tenggorokan yang menghubungkan rongga hidung dengan bagian belakang mulut. Tingginya prevalensi faringitis akut di dunia menyebabkan adanya overprescribing sehingga memicu adanya peningkatan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien faringitis akut, mengetahui kualitas penggunaan antibiotik berdasarkan evaluasi kualitatif dengan metode 4T (Tepat indikasi, Tepat pasien, Tepat obat dan Tepat dosis) dan mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik berdasarkan kuantitatif dengan metode ATC/DDD 1000 pasien/hari pada pasien faringitis akut di poli rawat jalan Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian non experimental observasional dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap 280 rekam medik pasien. Berdasarkan hasil penelitian, usia 18-60 tahun (60,00%) lebih banyak menderita faringitis akut dibandingkan usia >60 tahun (40,00%). Penyakit penyerta dengan infeksi terbanyak yaitu demam rematik akut (1,43%) dan penyakit penyerta non-infeksi terbanyak adalah DM Tipe 2 (2,5%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah amoxicillin (76,07%). Hasil evaluasi kualitatif penggunaan antibiotik menggunakan metode 4T memperoleh ketepatan indikasi sebesar 100%, ketepatan pasien sebesar 100%, ketepatan obat sebesar 100

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080023

Keyword