(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Formulasi Sediaan Mikroemulsi Tabir Surya Dari Minyak Biji Alpukat (Persea americana M.) Dan Penentuan Nilai SPF (Sun Protection Factor)


Sunburn adalah kelainan kulit wajah yang terasa seperti terbakar disertai kemerahan, rasa gatal, dan nyeri akibat paparan sinar radiasi ultraviolet B (UVB). Tabir surya adalah produk kosmetik yang berperan untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar UVB langsung. Minyak biji alpukat adalah minyak dari biji alpukat, diperoleh dari metode cold pressed, dan mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan terpenoid (estragol) sebagai agen fotoprotektif dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik, efektivitas sebagai tabir surya, dan stabilitas sediaan. Minyak biji alpukat diformulasikan dalam sediaan mikroemulsi tabir surya dengan konsentrasi minyak (F1:5%, F2:7,5%, F3:10%). Hasil uji evaluasi sifat fisik berupa sediaan mikroemulsi memiliki bentuk cairan kuning jernih, aroma khas bunga lily, viskositas 493-1370 cP, nilai berat jenis 1,0389-1,0444 kg/m³, tipe mikroemulsi minyak dalam air, pH 5,2-5,3, transmitan 82,2-98%, ukuran partikel 19,4-25,97 nm, dan nilai SPF 2,02-5,49. Hasil uji stabilitas F3 sebagai formula optimum memiliki sifat fisik dan efektivitas yang stabil. Diperoleh hasil bahwa konsentrasi minyak biji alpukat berbanding lurus dengan nilai SPF. Hal ini dibuktikan pada F3 mengandung minyak biji alpukat 10% mampu memberikan nilai SPF tertinggi sebesar 5,493 dengan jenis proteksi sedang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080014

Keyword