Analisis Beban Kerja dan Penentuan Waktu Optimal Kerja Berdasarkan Konsumsi Energi Pada Proses Pemanenan Kopi Arabika
Proses pemanenan kopi di Indonesia masih menggunakan teknik konvensional.
Pemetikan buah dilakukan secara manual menggunakan tangan sehingga
membuat hasil produksi tidak menentu setiap harinya. Beban kerja serta jam kerja
yang tidak sesuai dengan kapasitas tubuh dapat menyebabkan kelelahan pada
tubuh sehingga menurunkan performa kerja petani. Oleh karena itu, dibutuhkan
analisis beban kerja petani saat proses pemanenan kopi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui beban kerja (kuantitatif dan kualitatif), waktu kerja
maksimal, serta kebutuhan pekerja untuk memenuhi target produksi. Analisis
dilakukan dengan menggunakan pendekatan denyut jantung petani yang
selanjutnya akan dihitung jam/konsumsi energi petani dan kapasitas kerja petani.
Alat yang digunakan untuk merekam denyut jantung adalah Heart Rate Monitor
(HRM). Pengukuran dilakukan saat kalibrasi dengan metode step test dan saat
proses pemanenan kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat beban kerja
terberat pada elementasi kerja verifikasi dengan kategori sedang dan nilai laju
konsumsi energi yang dihasilkan adalah 3,370 kkal/menit. Waktu kerja optimal
yang diperbolehkan dalam proses pemanenan kopi adalah 6 jam untuk pekerja
usia produktif dan 4 jam untuk pekerja usia non-produktif. Total pekerja yang
dibutuhkan untuk memenuhi target produksi adalah 9 orang petani untuk usia
produktif dan 10 orang petani untuk usia non-produktif.
Kata kunci: beban kerja, konsumsi energi, pemanenan kopi, total pekerja, waktu
kerja
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070179
Keyword