(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Hubungan Penggunaan Regimen Kemoterapi TAC dan FAC pada Pasien Kanker Payudara terhadap Kejadian Demam Neutropenia di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung


Penderita kanker payudara berdasarkan data rekam medik pada tahun 2022 di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebanyak 950 pasien. Kejadian demam neutropenia dapat terjadi bergantung pada regimen kemoterapi yang digunakan. Taxan Anthracycline Cyclophosphamide (TAC) dan Fluorouacil Anthracycline Cyclophosphamide (FAC) merupakan regimen kemoterapi lini pertama pada pengobatan pasien kanker payudara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik, gambaran kejadian demam neutropenia dan mengetahui hubungan antara penggunaan regimen kemoterapi TAC dan FAC pada pasien kanker payudara terhadap kejadian demam neutropenia di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik purposive sampling yang dianalisis secara univariat dan bivariat. Kejadian demam neutropenia pada pasien kanker payudara yang menggunakan regimen kemoterapi TAC dan FAC kemudian dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien kanker payudara yang menerima regimen kemoterapi TAC lebih banyak mengalami demam neutropenia dengan persentase sebesar 93,1% serta terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan regimen kemoterapi TAC dan FAC pada pasien kanker payudara terhadap kejadian demam neutropenia di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung (p=0,000; OR=226,125; CI 95%= 39,091-1308,03 ). Kata kunci: Demam neutropenia, FAC , Kanker payudara, TAC

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070173

Keyword