View/Open

Author
Rafi Dhiyaa, Azhar

Advisor
M. Bobby, Rahman S.T., M.Si (Han)., Ph.D.

Koleksi
Perencanaan Wilayah dan Kota

Publisher

Tujuan dari penerapannya sistem zonasi adalah untuk menciptakan kesetaraan peran dan pelayanan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia dengan harapan siswa dapat menyebar yang kemudian mendapatkan kesempatan pendidikan berkualitas yang merata ke setiap wilayah (Kemendikbud, 2018). Penerapan kebijakan PPDB Zonasi menyebabkan murid tidak bisa memilih sekolah sesuai dengan keinginannya sendiri dikarenakan sistem sekarang lebih mengutamakan jarak tempat tinggal dan sekolah. Hal tersebut menyebabkan masalah di mana orang tua tidak ingin menyekolahkan anaknya di sekolah dengan kualitas yang rendah, maka mereka memilih untuk pindah demi menyekolahkan anaknya ke sekolah yang lebih baik (Sumantri, 2022). Tujuan dari system zonasi belum sepenuhnya menjawab permasalahan Pendidikan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. Pada kenyataannya masih terdapat ketimpangan antara sekolah SMA Negeri di Kawasan urban dan Peri-Urban Kota Bandarlampung. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadilan ruang dalam sistem penerimaan peserta didik baru pasca pengimplementasian kebijakan zonasi di kawasan urban dan peri-urban Kota Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif-kualitatif untuk mengidentifikasi pemerataan kualitas sekolah saat sebelum dan sesudah sistem zonasi. Penelitian ini juga melihat persepsi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke kelas X yaitu siswa SMPN kelas IX mengenai sistem zonasi yang dilihat dari keadilan ruang. Berdasarkan hasil penelitian, keadilan ruang dalam penerapan sistem PPDB zonasi di Kawasan urban dan peri-urban Kota Bandarlampung belum sepenuhnya sesuai dengan konsep keadilan ruang dan tujuan dari PPDB itu tersendiri. Masih terdapat ketimpangan kualitas sekolah baik fisik ataupun non-fisik antara Kawasan urban dan peri-urban.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070163

Keyword