(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI KONFIGURASI BANTALAN REL BETON SEBAGAI PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH


Pemecah gelombang ambang rendah atau biasa disebut dengan PEGAR merupakan salah satu teknologi untuk mengurangi erosi dan abrasi pantai. Bantalan rel beton yang sudah tidak terpakai akan digunakan sebagai PEGAR. Penelitian ini berlokasi di Pulau Batang Besar, Lampung Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kedalaman penempatan yang dapat digunakan dan untuk mengetahui performa dari bantalan rel beton sebagai pemecah gelombang ambang rendah (PEGAR). Hipotesis dari penelitian ini yaitu semakin tinggi bangunan PEGAR maka nilai yang dihasilkan akan semakin baik. Pemodelan dari bantalan rel beton menggunakan prinsip pemodelan fisik dan analisis dimensional. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data angin, data pasang surut, data bantalan rel beton. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu alat sederhana berupa wave flume (Saluran Gelombang) dan Wave Generator (Pembangkit gelombang) Metode penelitian diawali dengan proses peramalan gelombang, mengolah data pasang surut, melakukan penskalaan dimensi bantalan rel beton, melakukan analisis dimensional mengenai tinggi gelombang dan periode gelombang. Tinggi gelombang awal yang dihasilkan oleh pembangkit gelombang yaitu 2,5 cm dan menghasilkan gelombang transmisi yaitu 0 cm; 0,8 cm; dan 0,9 cm. Efektivitas dari bantalan rel beton yang dihasilkan yaitu 100%, 68%, dan 64%. Dari hasil yang dilakukan pada penelitian ini disimpulkan pengaruh tinggi PEGAR terhadap kedalaman merupakan pengaruh dalam hal transmisi gelombang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070129

Keyword