(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP JANGKA REPRODUKSI PEREMPUAN PADA TIGA KECAMATAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


Kematangan organ reproduksi pada perempuan dapat ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama kali atau menarke dan fase berakhirnya disebut menopause. Durasi sejak terjadinya menarke hingga menopause merupakan jangka reproduksi. Status gizi menjadi faktor penting yang mempengaruhi jangka reproduksi. Bila cadangan lemak dalam tubuh baik maka jangka reproduksi akan lebih panjang, begitupun sebaliknya. Perempuan yang tinggal di daerah urban memiliki jangka reproduksi lebih panjang dibandingkan daerah rural. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur jangka reproduksi perempuan pada tiga kecamatan di Lampung Selatan dan pengaruh status gizi terhadap jangka reproduksi individu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2023. Lokasi pengambilan data yaitu di Kecamatan Jati Agung, Natar, dan Kalianda. Sebanyak 57 responden diambil datanya menggunakan metode wawancara dan pengukuran fisik. Status gizi dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) dan persen lemak tubuh (PLT). Jangka reproduksi perempuan pada tiga kecamatan di Lampung Selatan adalah 37,06 tahun dengan rata-rata usia menarke adalah 14,22 tahun dan rata-rata usia menopause adalah 51,28 tahun. Pada Penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara status gizi terhadap jangka reproduksi perempuan pada tiga kecamatan di Lampung Selatan. Kata kunci: IMT, jangka reproduksi, Lampung Selatan, PLT, status gizi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070122

Keyword