(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS DISTRIBUSI PENCEMARAN AIRTANAH DAN RISIKO LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH B3 PADA GUDANG


Gudang "X" Sungguminasa termasuk ke dalam industri energi yang beroperasi sebagai tempat penyimpanan transformator yang sudah tidak terpakai. Aktivitas penyimpanan transformator tersebut menghasilkan limbah minyak transformator yang berpotensi mencemari airtanah di daerah sekitar gudang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas airtanah pada daerah penelitian dan menentukan indeks risiko lahan terkontaminasi Limbah B3. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji kualitas airtanah dengan mengacu pada Permenkes No. 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Hasil uji kualitas airtanah kemudian diintegrasikan dengan nilai resistivitas geolistrik untuk mengidentifikasi karakteristik pencemaran airtanah. Selain itu, dilakukan analisis untuk menentukan indeks risiko lahan terkontaminasi Limbah B3 dengan mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.101/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 tentang Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Berdasarkan hasil uji kualitas air dari kelima sampel terdapat beberapa parameter yang melebihi baku mutu, yaitu total Coliform, warna, kekeruhan, pH, Fe, dan Mn. Total Coliform memiliki arah distribusi tenggara menuju ke barat daya, sedangkan warna, kekeruhan, pH, Fe, dan Mn memiliki arah distribusi selatan menuju ke utara. Secara keseluruhan arah distribusi kontaminan searah dengan arah aliran air tanah. Berdasarkan interpretasi nilai resistivitas, akuifer daerah penelitian terkontaminasi oleh unsur logam berat yang ditunjukan dengan nilai resistivitas 7,42 - 221 ῼm pada lintasan 3 dan 6,08 – 287 ῼm pada lintasan 4. Selanjutnya berdasarkan analisis risiko lahan terkontaminasi Limbah B3 didapatkan total nilai indeks risiko bernilai 3,46 yang termasuk ke dalam prioritas sedang. Kata Kunci: airtanah, geolistrik, pencemaran, akuifer

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308070116

Keyword