TINGKAT KEBERLANJUTAN PERMUKIMAN PESISIR DI KELURAHAN KETEGUHAN, KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG
		
		
		
			Kebutuhan akan tempat tinggal di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan 
jumlah penduduk. Keterbatasan lahan di perkotaan menyebabkan harga lahan tinggi, 
sehingga banyak masyarakat memilih tinggal di wilayah pinggiran, termasuk 
kawasan pesisir. Permukiman pesisir memiliki karakteristik yang unik dan rentan 
terhadap bencana alam. Untuk mencapai permukiman pesisir yang berkelanjutan, 
aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan harus diperhatikan. Pembangunan 
permukiman berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa 
merusak lingkungan untuk masa depan. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu 
kota pesisir di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Teluk Lampung, yang 
juga mengalami masalah munculnya permukiman-permukiman di kawasan pesisir, 
salah satu fenomena permukiman di kawasan pesisir berada di Kelurahan Keteguhan,
yang memiliki fungsi sebagai zona permukiman nelayan. Penelitian ini menggunakan 
metode non-probability sampling dengan teknik inccidental sampling untuk 
mengetahui kondisi eksisting dan tingkat keberlanjutan pada permukiman pesisir di 
Kelurahan Keteguhan. Tujuan keberlanjutan permukiman pesisir adalah mencapai 
perkotaan dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Pada 
penelitian ini tingkat keberlanjutan permukiman pesisir di Kelurahan Keteguhan 
masuk kedalam kategori buruk dengan tidak berkelanjutan dengan nilai indeks pada 
aspek sosial, ekonomi dan lingkungan <25,00. Permasalahan keberlanjutan 
permukiman pesisir perlu dianalisis ulang agar aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi
dapat terpenuhi sehingga dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan 
ekonomi dan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Keberlanjutan, Aspek sosial ekonomi dan lingkungan, permukiman, 
pesisir.
 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308040053 
			Keyword