(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

TINGKAT KEBERLANJUTAN PERMUKIMAN PESISIR DI KELURAHAN KETEGUHAN, KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG


Kebutuhan akan tempat tinggal di Indonesia terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Keterbatasan lahan di perkotaan menyebabkan harga lahan tinggi, sehingga banyak masyarakat memilih tinggal di wilayah pinggiran, termasuk kawasan pesisir. Permukiman pesisir memiliki karakteristik yang unik dan rentan terhadap bencana alam. Untuk mencapai permukiman pesisir yang berkelanjutan, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan harus diperhatikan. Pembangunan permukiman berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merusak lingkungan untuk masa depan. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota pesisir di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Teluk Lampung, yang juga mengalami masalah munculnya permukiman-permukiman di kawasan pesisir, salah satu fenomena permukiman di kawasan pesisir berada di Kelurahan Keteguhan, yang memiliki fungsi sebagai zona permukiman nelayan. Penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik inccidental sampling untuk mengetahui kondisi eksisting dan tingkat keberlanjutan pada permukiman pesisir di Kelurahan Keteguhan. Tujuan keberlanjutan permukiman pesisir adalah mencapai perkotaan dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Pada penelitian ini tingkat keberlanjutan permukiman pesisir di Kelurahan Keteguhan masuk kedalam kategori buruk dengan tidak berkelanjutan dengan nilai indeks pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan <25,00. Permasalahan keberlanjutan permukiman pesisir perlu dianalisis ulang agar aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi dapat terpenuhi sehingga dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Kata Kunci: Keberlanjutan, Aspek sosial ekonomi dan lingkungan, permukiman, pesisir.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308040053

Keyword