(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

KEBIJAKAN SISTEM ZONASI: KEADILAN RUANG DALAM SISTEM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kecamatan Tanjung Karang Pusat & Kecamatan Tanjung Bintang)


Setiap tahun ajaran baru, pemerintah membuka jalur PPDB zonasi guna masuk ke pendidikan jenjang selanjutnya. Penerimaan jalur PPDB zonasi ini berdasarkan kedekatan radius tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah yang bertujuan guna menerapkan asas pemerataan dan menghilangkan label sekolah “unggulan”. Akan tetapi, pasca pengimplementasian kebijakan PPDB zonasi ternyata masih menimbulkan permasalahan keadilan ruang. Pengimplementasian PPDB zonasi menuai berbagai konflik yang sehingga memunculkan persepsi ketidakdilan bagi calon siswa yang ingin masuk sekolah harapannya. Hal ini karena adanya kesenjangan pelayanan dasar pendidikan dan kualitas sekolah yang lebih baik pada kawasan urban Kota Bandarlampung daripada kawasan peri-urban Kota Bandarlampung. Padahal kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut seharusnya mencapai tujuan keadilan ruang dengan memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki peluang yang sama dalam mengakses pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadilan ruang pada kebijakan PPDB zonasi di kawasan urban Kota Bandarlampung, yaitu Kecamatan Tanjung Karang Barat dan Tanjung Karang Pusat serta kawasan peri-urban Kota Bandarlampung, Kecamatan Tanjung Bintang. Yang memperhatikan pemerataan kualitas sekolah pada penerapan PPDB zonasi, persepsi siswa kelas IX SMPN yang akan melanjutkan ke jenjang SMAN pada penerapan kebijakan PPDB zonasi ditinjau dari perspektif keadilan ruang. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak sepenuhnya adil karena masih adanya permasalahan keadilan ruang. permasalahan yang terjadi masih adanya kawasan blank zone, masih melekatnya stigma ‘sekolah unggulan’, masih berlangsungnya pemerataan kualitas sekolah serta keterbatasan preferensi calon siswa dalam memilih sekolah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308040026

Keyword