(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efektivitas Karbon Aktif dari Cangkang Kulit Biji Karet Sebagai Adsorben Limbah Cair Logam Berat Fe


Besi atau Fe terklasifikasi ke dalam logam yang memiliki toksik yang rendah, namun apabila konsentrasinya melebihi baku mutu maka dapat berpotensi menimbulkan pencemaran bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif dari cangkang kulit biji karet sebagai adsorben limbah cair Fe artifisial menggunakan Fe2(SO4)3. Karbon aktif diaktivasi sebanyak 5 gram menggunakan perbandingan 2:1, 3:1, 4:1 (NaOH:arang), kemudian dilakukan uji FTIR untuk melihat karakteristik karbon aktif. Pengukuran konsentrasi Fe menggunakan spektrofotometri UV-VIS, dengan variasi konsentrasi 1, 1,5, 2, 2,5, 3, 4, 6, dan 10 mg/L. Setelah itu dilakukan analisis pengaruh waktu kontak penambahan karbon aktif sebagai adsorben limbah cair logam berat Fe, menggunakan variasi 5, 10, 15, 20, 30, 45, 90 dan 120 menit. Dan Analisis pengaruh konsentrasi Fe, dengan variasi konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/L. Didapatkan persamaan linear dari kurva kalibrasi y= 0,0679x-0,0013 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,9996. Hasil uji FTIR ketiga perbandingan aktivator NaOH dan karbon tidak terjadi perubahan yang signifikan, gugus fungsi yang muncul yaitu O-H, C=O karboksilat, C-C-C, C-H aromatik, C=C aromatik, C-O, dan Si-O. Karbon aktif 2:1, 3:1, dan 4:1 memiliki presentase penyerapan sebesar 86,72%, 89,45%, dan 96,37%. Efisiensi penyerapan paling besar berada pada perbandingan 4:1, optimum pada 90 menit. Sampel 2:1 memiliki kapasitas adsorpsi sebesar 0,163 mg/g, sampel 3:1 sebesar 0,259 mg/g, dan 4:1 sebesar 1,340 mg/g. Kapasitas adsorpsi karbon aktif paling besar berada pada perbandingan 4:1, adsorpsi terjadi secara fisik (freundlich) dengan lapisan multilayer. Kata Kunci: Limbah cair Fe, Cangkang Kulit Biji Karet, Adsorpsi, Aktivasi, Karbon Aktif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308020027

Keyword