(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Dipole-Dipole di Desa Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat


Bencana longsor merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia yang menyebabkan banyak korban jiwa. Desa Salawu merupakan daerah zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi. Daerah ini juga didominasi oleh lereng yang curam dan curah hujan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi bawah permukaan dan memodelkan bidang gelincir dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah mitigasi awal agar dapat meminimalkan kerugian jika terjadi bencana longsor. Penelitian ini menggunakan 5 lintasan dengan spasi antar elektroda sebesar 5 m dengan panjang lintasan 275 m. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa litologi bawah permukaan tersusun oleh lempung pasiran (1-25 Ωm), batu pasir tufaan (20-130 Ωm), dan breksi vulkanik (120-500 Ωm). Pertama bidang gelincir diidentifikasi sebagai batu lempung pasiran dengan kedalaman 0-5 m dengan material tergelincir batu breksi vulkanik serta kedua bidang gelincir diidentifikasi sebagai batu breksi vulkanik dengan material tergelincir berupa top soil dengan kedalaman 2,08 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307310026

Keyword