Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 2D dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Pole-Dipole (Studi Kasus : Desa Muara Tami, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura)
Desa Muara Tami, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura merupakan desa yang
berlokasi di daerah dataran tinggi yang rawan akan bencana tanah longsor, maka
perlu dilakukan identifikasi bidang gelincir penyebab tanah longsor guna mitigasi
bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi litologi batuan penyusun
bawah permukaan Desa Muara Tami, mengetahui keberadaan lapisan bidang
gelincir penyebab tanah longsor, dan mengetahui potensi tanah longsor. Identifikasi
bidang gelincir menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi WennerSchlumberger dan konfigurasi Pole-Dipole dengan panjang lintasan masingmasing sepanjang 517 m. Untuk mengetahui potensi tanah longsor lapisan bidang
gelincir dikorelasikan dengan data sistem informasi geografi (SIG). Penelitian ini
berguna untuk mitigasi bencana di Desa Muara Tami, Kecamatan Muara Tami,
Kota Jayapura. Berdasarkan penelitian terdapat 3 litologi batuan pada daerah
penelitian yaitu batuan gamping muda agak basah, batuan gamping padat kering,
dan batuan andesit. Bidang gelincir berada pada litologi batuan andesit dengan nilai
resistivitas 10.000-18.000 Ωm. Lintasan 1 bidang gelincir berada pada kedalaman
5 m di bawah permukaan tanah dan bidang gelincir pada lintasan 2 berada pada
kedalaman 7 m di bawah permukaan tanah. Daerah penelitian berpotensi terjadi
tanah longsor karena adanya faktor penyebab berupa kemiringan lereng agak curam
hingga curam, jenis tanah aluvium, lapisan bidang gelincir berupa batuan andesit
dan faktor pemicu terjadinya tanah longsor berupa curah hujan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307310021
Keyword