Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Kabau (Archidendron jiringoides Komariah.) terhadap Berat Badan dan Darah Mencit (Mus musculus) Jantan yang Dipaparkan Timbal
Stres oksidatif merupakan kondisi saat tubuh mengalami ketidakseimbangan
produksi radikal bebas yang disebabkan oleh paparan logam berat jenis timbal
sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif pada jaringan. Kondisi stres oksidatif
dapat diatasi dengan pemberian senyawa antioksidan, seperti yang terkandung
dalam kulit buah kabau (Archidendron jiringoides Komariah.). Penelitian ini
bertujuan untuk melihat aktivitas antioksidan dari senyawa yang terkandung dalam
ekstrak kulit buah kabau serta mengetahui efektivitasnya terhadap berat badan dan
darah mencit. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH
sedangkan pengujian GC-MS bertujuan untuk mengetahui kemampuan senyawa
antioksidan dalam ekstrak kulit buah kabau serta jenis dari senyawa yang
terkandung. Selain itu, untuk mengetahui efektifitas antioksidan ekstrak kulit buah
kabau terhadap berat badan dan jumlah darah mencit dilakukan pengujian secara in
vivo dengan menggunakan 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 3 kelompok
kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Hasil pengujian aktivitas antioksidan
menggunakan metode DPPH menunjukkan nilai IC50 ekstrak kulit buah kabau
sebesar 32,01 µg/ml yang tergolong kuat dan hasil uji GC-MS menunjukkan
senyawa antioksidan dengan dominansi tertinggi adalah 2,3-butanediol dan 4HPyran-4-one,2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl. Pada hasil uji in vivo,
pemberian ekstrak kulit buah kabau dengan dosis 190 g/kg bb dan 380 g/kg bb
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan mencit
yaitu sebesar 3,93 gram dan 0,97 gram. Namun, pemberian ekstrak kulit kabau tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah leukosit dan juga eritrosit
dalam darah mencit yang dipaparkan timbal asetat sebelumnya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307310009
Keyword