(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Pipa Bawah Laut Dengan Menggunakan Data Geomagnet (Studi Kasus : Perairan-X)


Ada beberapa faktor eksternal yang dapat merusak jaringan pipa bawah laut seperti penurunan jangkar kapal (anchoring), kapal kandas, kapal tenggelam, pukat, dan lain lain, dari beberapa faktor eksternal tersebut dapat meyebabkan pergeseran pipa bawah laut secara vertikal dan lateral yang bisa jadi akan menyebabkan perubahan pada peta bentangan pipa bawah laut yang sudah dibuat sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan lokasi pipa bawah laut menggunakan metode magnetik dan mengetahui pola sebaran anomali magnetik yang diidentifikasi sebagai pipa bawah laut menggunakan data magnetik laut yang berasal dari Balai Besar Survei Geologi dan Kelautan (BBSPGL) sebanyak 20 lintasan. Data magnetik laut diolah menjadi anomali magnetik total, kemudian dikoreksi dengan metode tie line levelling, kemudian dilakukan transformasi dengan menggunakan reduksi ke ekuator, analytical signal sebagai enhancement anomaly dan dilakukan pembuatan peta identifikasi jalur pipa bawah laut dengan analytical signal, side scan sonar sebagai data pendukung, dan batimetri untuk melihat kedalaman jalur pipa bawah laut. Hasil pengolahan didapatkan bahwa jalur pipa bawah laut terletak pada koordinat lokal x(24.000), y(3.000) hingga x(3.000), y(3.000) pada arah timur hingga barat daya dengan kedalaman 2 meter hingga 18 meter dengan rentang anomali magnet total sebesar 85,16 nT hingga 128,11 nT, lalu pada peta analytical signal dengan anomali tinggi dengan rentang nilai 3,5 nT/m hingga 8,6 nT/m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307290002

Keyword