(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Lima Bahan Kimia Obat dalam Jamu Gendong di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis


Sebanyak 42,7% penduduk di Provinsi Lampung telah mengonsumsi obat tradisional. Lima bahan kimia obat yang paling sering disalahgunakanan pada jamu berdasarkan public warning BPOM di antaranya parasetamol, fenilbutazon, metampiron, deksametason, dan sildenafil sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kualitatif yang dapat menunjang keamanan jamu gendong, khususnya mengidentifikasi Bahan Kimia Obat (BKO) dalam produk jamu gendong yang dijual di Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sebanyak 14 sampel jamu diambil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis dilakukan dengan dua sistem fase gerak berbeda yaitu sistem etil asetat: metanol: amonia (80:15:5) untuk senyawa asam dan sistem kloroform: metanol (90:10) untuk senyawa basa. Fase diam yang digunakan adalah plat KLT silika gel 60 GF254 serta FeCl3 digunakan sebagai reagen untuk memvisualisasikan bercak. Berdasarkan hasil penelitian, dari 14 sampel jamu yang diujikan, teridentifikasi 1 sampel jamu pegal linu dan 1 sampel jamu peningkat stamina pria yang berasal dari penjual yang sama ditemukan positif mengandung Parasetamol karena memiliki bercak yang serupa, warna bercak yang serupa, dan nilai Rf yang sama yaitu 0,88 pada sistem asam. Kata kunci: bahan kimia obat, jamu, kromatografi lapis tipis

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307280047

Keyword