(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IMPLEMENTASI ALAT MONITORING KONDISI LAUT BERBASIS IOT DAN FUZZY TSUKAMOTO UNTUK KLASIFIKASI KEAMANAN LAUT (STUDI KASUS: TELUK KILUAN LAMPUNG)


Kondisi laut merupakan salah satu faktor penting bagi nelayan dan masyarakat Teluk Kiluan dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Meski begitu, kondisi laut seringkali tidak dapat diprediksi secara pasti dan berpotensi membahayakan manusia. Untuk dapat memprediksi kategori keamanan laut, terdapat beberapa parameter yang dapat digunakan, diantaranya yaitu kecepatan angin, kecepatan gelombang, dan ketinggian gelombang. Dalam penelitian ini, parameter-parameter tersebut diukur menggunakan sensor GY-86 (MPU6050), wind vane, anemometer, HMC5883L, dan mikrokontroler ESP32. Alat-alat tersebut diletakkan pada keramba rumpon yang terletak di tengah laut serta diproses menggunakan fuzzy Tsukamoto agar dapat menghasilkan 3 kategori yang berbeda (aman, waspada, dan berbahaya). Hasil tersebut kemudian disimpan ke dalam server Firebase dan menghasilkan 40 sampel data dengan akurasi prediksi kategori fuzzy sebesar 72.5% serta skor F1 sebesar 0.535 (macro-average) dan 0.725 (micro-average). Selain kategori keamanan laut, didapatkan juga akurasi dari masing-masing sensor yaitu 79.236% untuk anemometer, 82.039% untuk wind vane dan HMC5883L, serta 28.02% untuk MPU6050. Meski begitu, beberapa hasil ini mungkin perlu ditinjau kembali karena belum dites sepenuhnya pada berbagai kondisi laut dalam waktu yang lama.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307280008

Keyword