View/Open

Author
Alief Rizky, Pohan

Advisor
Elvi, Armadani, S.T., M.T.
Lina, Aulia, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Industri

Publisher

Moda transportasi laut mendominasi aktivitas ekspor Indonesia sebagai sarana bongkar muat di pelabuhan. PT Bukit Asam sebagai salah satu eksportir komoditas batubara memiliki unit pelabuhan untuk menunjang aktivitas muat ekspor. Aspek ketidakpastian kerap dijumpai dalam operasional pelabuhan salah satunya adalah waktu kedatangan kapal yang tertunda. Hal tersebut memberikan dampak negatif berupa biaya non-value added yang disebut demurrage. Penelitian ini melakukan pemodelan terhadap proses pengapalan eksisting dan memberikan model alternatif perbaikan untuk mereduksi biaya demurrage. Pemodelan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Discrete Event Simulation (DES). Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk menganalisis variabel kontrol sebagai dasar perancangan alternatif perbaikan serta melakukan distribusi data terhadap waktu proses pengapalan. Data yang digunakan dalam perancangan model simulasi adalah data historis waktu proses pengapalan ekspor dan diagram alir pengapalan pelabuhan. Hasil penelitian menyatakan bahwa alternatif perbaikan dengan aturan prioritas proses pengapalan berdasarkan predikat ukuran kapal mampu memberikan penurunan biaya demurrage sebesar $165.798 dari kondisi eksisting sebelumnya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307270028

Keyword