(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kualitas Air Tanah Daerah Gunung Tiga dan Sekitarnya, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung


ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DAERAH GUNUNG TIGA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PUGUNG, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG Depri 119150034 Pembimbing I Angga Jati Widiatama, S.T., M.T. Pembimbing II Bilal Al Farishi, B.Sc (Hons)., M.Sc. ABSTRAK Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh tumbuhan, hewan maupun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik serta kimia air tanah dan mengevaluasi air tanah yang layak dikonsumsi oleh masyarakat di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data muka air tanah pada 13 titik sumur dan data kualitas air tanah pada 14 titik sumur yang tersebar di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan 2 pengujian yaitu pengujian sifat fisik dan kimia air tanah. Pada parameter sifat fisik yang digunakan adalah warna, rasa, bau, kadar asam (pH), Total Dissolved Solid (TDS), Electric Conductivity (EC) dan suhu (°C). Sedangkan parameter sifat kimia yaitu kandungan unsur mangan (Mn), besi (Fe), kesadahan (CaCO3) dan zat organik (KmnCO3). Dalam penentuan kualitas air tanah standar baku yang digunakan adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 tahun 2010 tentang Standar Baku Mutu Untuk Air Minum. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa air tanah daerah penelitian tidak memiliki rasa, tidak berbau, tidak berwarna, memiliki pH dengan interval 5,41-7,50, suhu dengan interval 27,20-29,70ºC, interval TDS sebesar 94,04-542,91 mg/L dan interval EC adalah sebesar 188,07-1066,82 µs. Sifat kimia air tanah pada 6 sampel pengujian menunjukkan kandungan mangan dengan interval sebesar 0,03-1,05 mg/L, besi 0,01-0,74 mg/L, interval kesadahan 42,43-337,32 mg/L dan interval kandungan zat organik adalah sebesar 3,18-14,60 mg/L. Air tanah daerah penelitian dipengaruhi oleh keadaan geologi seperti struktur geologi, jenis batuan dan juga bentuk topografi. Kemudian, didapat hasil evaluasi bahwa ada 6 lokasi penelitian yang kualitas air tanah cukup baik karena dari parameter pengujian yang dilakukan masih sesuai dengan standar baku yang dianjurkan yaitu pada daerah Gunung Tiga (Sampel 22/DP/01), daerah Way Manak (Sampel 22/DP/09, 22/DP/10) dan daerah Tanjung Agung (Sampel 22/DP/11, 22/DP/12, 22/DP/13). Sedangkan kualitas air tanah yang tidak baik untuk dikonsumsi masyarakat adalah pada daerah Gunung Tiga (22/DP/02, 22/DP/03, 22/DP/07), daerah Gunung Kasih (Sampel 22/DP/04, 22/DP/14) dan daerah Tanjung Kemala (Sampel 22/DP/05, 22/DP/06, 22/DP/08) karena ada beberapa parameter yang dilakukan pengujian tidak sesuai dengan standar baku berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 tahun 2010. Kata kunci: hidrogeologi, kualitas air tanah, Gunung Tiga.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307240010

Keyword