(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KERENTANAN WILAYAH PESISIR MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) (STUDI KASUS: DESA WAY MULI, KECAMATAN RAJABASA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN)


Desa Way Muli memiliki sejarah bencana alam tsunami Selat Sunda yang terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 dan banjir rob yang sering terjadi apabila gelombang pasang, hal ini menyebabkan perlu dilakukan perhitungan tingkat kerentanan pada daerah tersebut. Perhitungan nilai indeks kerentanan wilayah pesisir di Desa Way Muli menggunakan metode CVI (Coastal Vulnerability Index). CVI adalah metode skor relatif berbasis skala indeks dari parameter fisik yang digunakan. Tugas Akhir ini menggunakan lima parameter fisik yaitu geomorfologi, perubahan garis pantai, kemiringan pantai, rata-rata pasang surut dan tinggi gelombang signifikan. Data yang digunakan adalah data Citra Landsat-8 tahun 2014 dan tahun 2020 yang digunakan untuk melihat geomorfologi dan perubahan garis pantai. Data BATNAS yang digunakan untuk melihat kemiringan pantai. Data pasang surut BIG stasiun Sebesi periode tahun 2014 hingga tahun 2020. Data kecepatan angin periode tahun 2014 hingga tahun 2020 untuk melihat tinggi gelombang signifikan. Pada pengolahan kerentanan, wilayah pesisir Desa Way Muli dipotong dalam beberapa grid dengan ukuran 200 x 200 meter. Hal ini bertujuan untuk mempermudah analisis dan menginterpretasikan lokasi berdasarkan tingkat kerentanannya. Hasil klasifikasi skor kerentanan yang mengacu pada metode CVI (Coastal Vulnerability Index) menghasilkan parameter geomorfologi memiliki skor kerentanan empat (tinggi), parameter kemiringan pantai memiliki skor kerentanan empat (tinggi), parameter perubahan garis pantai memiliki skor kerentanan satu hingga tiga (sangat rendah, rendah, dan sedang). Parameter rata-rata pasang surut dan tinggi gelombang signifikan memiliki skor kerentanan dua (rendah). Hasil skor klasifikasi indeks kerentanan parameter geomorfologi memiliki skor paling tinggi dan skor klasifikasi indeks kerentanan paling rendah adalah tinggi gelombang signifikan dan perubahan garis pantai. Hasil perhitungan CVI yang didapat memiliki nilai indeks kerentanan pada rentang nilai 3,10 hingga 5,37 yang menunjukkan tingkat kerentanan di wilayah pesisir Desa Way Muli berada dalam kategori rendah dan sedang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307240008

Keyword