(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut Metode Admiralty dan Least Square dalam Penentuan Nilai Chart Datum (Studi Kasus : Stasiun Pasut Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah)


Pengamatan pasut dalam survei rekayasa laut merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan. Pengamatan pasut dibutuhkan untuk mendapatkan nilai konstanta harmonik pasut yang akan digunakan dalam penentuan nilai MSL dan Chart datum. Nilai MSL dan Chart datum hasil analisis data pasut sangat mempengaruhi rekayasa laut. periode pengamatan pasut yang umum digunakan untuk keperluan rekayasa yaitu selama 15 atau 29 piantan. Namun, berdasarkan standar nasional yang berlaku di Indonesia pengamatan ini minimal dilakukan selama 29 hari. pada penelitian ini dilakukan perbandingan hasil analisis harmonik pasut, MSL dan chart datum hasil perhitungan berdasarkan data pasut selama 15 hari dengan data 30 hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data pasut hasil pengamatan pada Stasiun Pengamatan Pasut Karimunjawa pada tanggal 1 November s.d. 30 November 2022. Lokasi pengamatan terletak di koordinat Easting = 442108,18 m, Northing = 9360219,12 m, pada sistem proyeksi UTM zona 49 S. data diambil pada interval satu jam. Data hasil pengamatan kemudian diduplikasi dan dilakukan pembagian periode waktu 15 hari awal, 15 hari akhir dan 30 hari. analisis dilakukan terhadap masing masing kelompok data untuk mendapatkan konstanta harmonik pasut menggunakan metode admiralty dan metode least square. Perhitungan least square menggunakan perangkat lunak Matlab dan metode admiralty menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil analisis harmonik tersebut kemudian digunakan untuk menentukan MSL dan nilai Chart datum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 20 konstanta harmonik pasut yang diperoleh berdasarkan data 15 hari awal dan 15 hari akhir dan 32 konstanta harmonik berdasarkan data 30 hari menggunakan metode least quare program t_tide. Pada metode admiralty konstanta harmonik yang dihasilkan Sembilan konstanta dengan bantuan skema perhitungan I s.d VIII. Nilai MSL yang diperoleh dari hasil analisis harmonik pasut metode admiralty memiliki nilai yang sama dengan periode waktu berbeda sebesar 179 cm, dan pada metode admiralty MSL yang dihasilkan 179,10 cm waktu 15 hari awal, dan178,89 cm pada waktu 15 hari akhir. Nilai chart datum yang diperoleh dari hasil perhitungan persamaan lima model selisih rata-rata sebesar ± 0,19 cm pada tiga periode waktu dan dua metode analisis harmonik. Berdasarkan hasil penelitian, periode pengamatan pasut selama 15 hari untuk keperluan rekayasa dapat diterapkan di Stasiun Pengamatan Pasut Karimunjawa. Kata Kunci: Pasang Surut, Analisis Harmonik, Metode Admiralty, Metode Least Square, Chart datum.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307240005

Keyword