(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemantauan Kualitas Air dengan Parameter Kekeruhan Menggunakan Citra Landsat (Studi Kasus: Waduk Saguling)


Kekeruhan merupakan salah satu indikator kualitas air yang menunjukkan suatu perairan telah tercemar. Pengukuran kekeruhan secara langsung dengan mengambil sampel di lapangan dan analisis laboratorium membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar. Citra satelit Landsat 8 OLI dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif untuk memantau kualitas air secara berkala dan meminimalisir biaya dan waktu pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi kekeruhan air, menganalisis persebaran kekeruhan air dan menganalisis dinamika perubahan kekeruhan air di Waduk Saguling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran kekeruhan in situ dan data citra satelit dari tahun 2013-2019. Pengembangan model prediksi dilakukan dengan menggunakan metode analisis linear berganda. Persamaan linear berganda yang telah diperoleh digunakan untuk memprediksi dan memetakan perseran kekeruhan di Waduk Saguling. Berdasarkan hasil pengolahan data persamaan yang digunakan untuk memprediksi dan memetakan kekeruhan di Waduk Saguling adalah kombinasi tujuh band (B1.B2,B3,B4,B5,B6,B7) dengan R2 pada tahun 2013,2014,2015,2016,2017,2018, dan 2019 adalah 0.95, 0.37 , 0.67, 0.63, 0.62, 0.47, 0.96. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa kekeruhan yang tinggi cenderung berada di area bantaran waduk pada setiap tahun. Kata kunci: Kekeruhan, Penginderaan jauh, Model Prediksi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307210008

Keyword