(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengujian Ketelitian Sensor Ultrasonik Untuk Pengamatan Pasang Surut Laut Secara Otomatis (Studi Kasus : Teluk Betung, Bandar Lampung)


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketelitian data yang dihasilkan dari alat pengukur pasang surut laut (pasut) otomatis dengan memanfaatkan sensor ultrasonik, alat pasut otomatis ini diberi nama IRMARINTECH type TGUS-5M. Manfaat dari alat pasut IRMARINTECH type TGUS-5M dapat digunakan untuk melakukan pengukuran pasang surut di tempat-tempat yang tidak memiliki stasiun pasut, memiliki akses sulit dan fasilitasnya terbatas. Pada uji coba pengukuran alat pasut sensor ultrasonik untuk memvalidasi data bacaan alat rancangan didapat dari pengamatan langsung menggunakan palem pasut dilakukan selama tiga hari dengan rentang waktu pencatatan satu jam. Data pembanding hasil pengukuran alat pasut sensor ultrasonik adalah alat pasut dengan metode pengukuran tipe tekanan (pressure) dengan merek dagang RBR model TGR-1050 HT dengan waktu pengamatan selama 29 hari. Validasi data pasut diuji menggunakan metode Black Box, untuk mengetahui ketelitian data yang dihasilkan dari pengamatan pasut menggunakan sensor ultrasonik ditentukan dengan menggunakan nilai RMSE (Root Mean Square Error) dari kedua data hasil pengukuran dan nilai konstanta pasut yang dihitung menggunakan metode admiralty. Hasil dari validasi data pengukuran tanggal 4 Agustus adalah 0,05, pengukuran tanggal 5 Agustus adalah 0,09 dan pengukuran tanggal 6 Agustus adalah 0,04 dimana semua dari perhitungan nilai eror ketiga pengukuran tersebut lebih kecil dari 0,10 atau < 10%, perhitungan validasi dengan metode Black Box memiliki ketelitian yang baik, karena tingkat eror yang terjadi pada nilai tertinggi yaitu sebesar 0,09 atau sebesar 9% (<10%) dan memiliki tingkat ketelitian sebesar 91%, hasil ini sangat baik dan menunjukkan tingkat presisi pada alat hasil rancangan oleh karena itu model alat dikatakan valid secara kuantitatif. Perhitungan RMSE kedua data pengukuran menghasilkan nilai 4,28 cm, RMSE analisis harmonik metode admiralty komponen amplitudo pasut sebesar 1,99 cm dan RMSE dari komponen fase sebesar 2,98 derajat. RMSE pasut sensor ultrasonik dengan pasut hasil rekontruksi sebesar 23,89 cm semakin kecil atau mendekati nilai nol RMSE yang dihasilkan maka ketelitian semakin baik. Berdasarkan dari nilai bilangan Formzahl (F) yang dihasilkan dari pasut sensor ultrasonik yaitu sebesar 0.38 dan dari pasut sensor pressure yaitu sebesar 0.44 dari kedua nilai yang dihasilkan termasuk ke dalam tipe pasut mixed, mainly semi diurnal (campuran cenderung semidiurnal) dengan nilai bilangan Formzahl (F) 0.25-1.50. Nilai tinggi referensi vertikal MSL (mean sea level) yang dihasilkan dari pengukuran pasut sensor ultrasonik yaitu sebesar 124.07 cm dan pasut sensor pressure yaitu sebesar 123,95 cm. Nilai MSL (mean sea level) memiliki selisih sebesar -0,13 cm, selisih ini merupakan nilai yang sangat kecil. Berdasarkan hasil pengujian dari pengukuran dan pengujian secara matematis alat pasut otomatis IRMARINTECH type TGUS-5M yang menggunakan sensor ultrasonik mampu melakukan perekaman data pasut dengan ketelitian yang sangat baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307210001

Keyword