Analisis Keseimbangan Air Daerah Irigasi Way Ngison di Kabupaten Pringsewu
Perubahan iklim telah mengurangi ketersediaan air beberapa sumber air irigasi di
Kabupaten Pringsewu. Bendung Way Ngison terletak di Kabupaten Pringsewu
sebagai penyuplai air DI Way Ngison dengan memanfaatkan Sungai Way Tebu.
Hasil pertanian DI Way Ngison belum optimal karena masih defisit air pada MT 3.
Bendung Way Ngison tidak memiliki alat pencatat debit sehingga data debit tidak
diketahui, maka perlu dilakukan simulasi hujan-aliran untuk mensimulasi data
hujan menjadi data debit. Data debit harus tersedia secara runtun waktu, sehingga
tidak diperkenankan ada periode kosong dan perlu adanya pembangkitan data
debit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pola tanam yang
efisien sesuai dengan ketersediaan air dan mengetahui debit aliran di Bendung Way
Ngison. Penelitian ini menggunakan data hujan, klimatologi, pola tanam, masa
tanam, dan peta tata guna lahan DAS Way Tebu. Hasil perhitungan debit dengan
metode FJ Mock diperoleh nilai tertinggi 51,495 m3
/s sedangkan nilai terkecilnya
0,038 m3
/s dan debit bangkitan dengan metode Thomas Fiering diperoleh nilai
tertinggi 53,406 m3
/s sedangkan nilai terkecilnya 0,114 m3
/s. Kebutuhan air irigasi
untuk pola tanam eksisting terbesar yaitu 7,996 m3
/s sedangkan nilai terkecilnya
0,133 m3
/s. Alternatif keseimbangan air paling optimal yaitu kombinasi
pengurangan luas lahan dan penggantian jenis palawija. Luas lahan potensional DI
Way Ngison dikurangi menjadi 1.918 ha pada MT 2 dan 1.005 ha pada MT 3 agar
diperoleh total surplus air sebesar 126,438 m3
/s pada bawang, 124,904 m3
/s pada
kedelai dan 124,296 m3
/s pada jagung.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307140011
Keyword