PERANCANGAN MUSEUM ETNOGRAFI DI PULO BRAYAN KOTA MEDAN DENGAN KONSEP ANALOGI 3 PUTRA BATAK
Pemerintah Kota Medan berinisiatif untuk membangun sebuah museum etnografi yang mengenalkan budaya
etnis dari suatu daerah tersebut agar dapat mengedukasi masyarakat banyak, yang akan meneruskan
kebudayaan yang ada sekarang agar tidak hilang atupun punah. Museum akan dibangun di atas tanah seluas
2,46 hektar, yang berlokasi di jl.Kol Yos Sudarso, Pulo Brayan, Kota Medan yang di area belakang lahan
terdapat makam Cong A Fie, merupakan mantan seorang kapiten dikomunitas (Majoor der Chineezen) untuk
memimpin komunitas Tionghoa di Medan. Karena museum berhubungan dengan kebudayaan masyarakat
setempat, maka bangunan dituntut untuk membawakan nilai budaya dalam perancangannya. Sebuah konsep
yang unik akan menjadi magnet untuk menarik minat dari masyarakat untuk datang ke museum. Konsep
yang akan diusung dari perancangan museum etnografi ini adalah analogi dari sejarah 3 Putra Batak yang
disimboliskan dengan 3 bentuk atap menjulang. Kesan vernakular yang kontemporer akan ditambahkan
dalam perancangan museum ini agar membuat bangunan museum tetap membawakan nilai budaya yang ada
pada daerah setempat. Bangunan museum dirancang 2 lantai dengan total luas sebesar 4514.82m2
.
Kata kunci : Museum, Etnografi, Batak, Budaya, Sejarah, Medan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307120073
Keyword