(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efektivitas Kombinasi Zeolit – Batu Apung Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Di Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung


Air merupakan komponen yang sangat penting bagi semua kehidupan di bumi. Besi adalah logam berat, dan kadarnya bisa berbahaya jika melebihi ambang batas. Uji pendahuluan menunjukkan bahwa Fe pada air sumur adalah 1,66 mg/l. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyisihan kadar besi (Fe) yang terdapat pada air sumur menggunakan kombinasi media adsorben zeolit – batu apung. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menyisihkan parameter besi (Fe) pada air sumur adalah dengan metode adsorpsi. Proses adsorpsi dilakukan secara kontinyu dengan aliran downflow selama 150 menit dengan pengambilan sampel setiap 30 menit untuk dianalisis dengan spektrofotometer seri Hach DR 1900. Berdasarkan hasil analisa karakterisasi FTIR adsorben zeolit diindikasikan adanya gugus fungsi vibrasi ulur O–H hidroksi, vibrasi tekuk O-H, vibrasi ulur asimetris Si-O-Si atau Al-O-Al dan vibrasi ulur simetris Si-O-Si atau Al-O-Al. Sedangkan adsorben batu apung sebelum dan setelah diaktivasi terjadi pergeseran bilangan gelombang dengan gugus fungsi yang sama yakni gugus ikatan O-H, C=O, Si-O dan Al/Si-O. Dari kelima perlakuan diketahui bahwa perlakuan V (ZEO30-AP70) merupakan perlakuan yang paling efektif dalam menurunkan kadar Fe pada air sumur dengan efisiensi removal sebesar 98% di menit ke-90 dan model isoterm yang cocok adalah isoterm langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum adalah 0,000739809 mg/g. Adapun hasil uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh variasi kombinasi media zeolit-batu apung terhadap penurunan kadar Fe pada proses adsorpsi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307110053

Keyword