Analisis Risiko Kesehatan terhadap Pedagang Kaki Lima Akibat Pajanan NO2 di Jalan Sriwijaya, Bandar Lampung
Pada penelitian yang dilakukan, penentuan lokasi studi berdasarkan tingkat
parameter NO2 yang per tahunnya relatif naik, dimana daerah ini adalah salah satu
kawasan padat transportasi di Bandar Lampung. Rata-rata konsentrasi NO2 di Jalan
Jendral Sudirman, Bandar Lampung pada pengukuran minggu 1 mencapai 11,22
μg/Nm3
sedangkan pada pengukuran minggu 2 yaitu 10,65 μg/Nm3
. Sehingga
merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, konsentrasi
NO2 pada tanggal 13 Maret-26 Maret 2023 masih berada di bawah baku mutu udara
ambien yang ditetapkan yaitu sebesar 200 µg/Nm3
. Adapun faktor yang
memengaruhi tinggi rendahnya tingkat konsentrasi NO2 yaitu faktor meteorologi
seperti suhu, kelembapan dan kecepatan angin serta juga jumlah kendaraan
bermotor. Hasil ARKL menunjukkan bahwa dari 34 pedagang kaki lima yang
berada di Jalan Sriwijaya, Bandar Lampung memiliki nilai RQ pada rentang
dibawah 1 yang berarti tidak berisiko terhadap pedagang kaki lima. Sehingga di
rekomendasikan untuk memberlakukan pembatasan jam berdagang pada pedagang
kaki lima, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C dan E serta
penggunaan APD berupa masker untuk mengurangi pajanan NO2.
Kata Kunci: Nitrogen Dioksida, Griess Saltzman, Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan, Intake, Durasi Pajanan, Waktu Pajanan, Frekuensi
Pajanan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307110052
Keyword