(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Risiko Kesehatan terhadap Pedagang Kaki Lima Akibat Pajanan NO2 di Jalan Sriwijaya, Bandar Lampung


Pada penelitian yang dilakukan, penentuan lokasi studi berdasarkan tingkat parameter NO2 yang per tahunnya relatif naik, dimana daerah ini adalah salah satu kawasan padat transportasi di Bandar Lampung. Rata-rata konsentrasi NO2 di Jalan Jendral Sudirman, Bandar Lampung pada pengukuran minggu 1 mencapai 11,22 μg/Nm3 sedangkan pada pengukuran minggu 2 yaitu 10,65 μg/Nm3 . Sehingga merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, konsentrasi NO2 pada tanggal 13 Maret-26 Maret 2023 masih berada di bawah baku mutu udara ambien yang ditetapkan yaitu sebesar 200 µg/Nm3 . Adapun faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya tingkat konsentrasi NO2 yaitu faktor meteorologi seperti suhu, kelembapan dan kecepatan angin serta juga jumlah kendaraan bermotor. Hasil ARKL menunjukkan bahwa dari 34 pedagang kaki lima yang berada di Jalan Sriwijaya, Bandar Lampung memiliki nilai RQ pada rentang dibawah 1 yang berarti tidak berisiko terhadap pedagang kaki lima. Sehingga di rekomendasikan untuk memberlakukan pembatasan jam berdagang pada pedagang kaki lima, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C dan E serta penggunaan APD berupa masker untuk mengurangi pajanan NO2. Kata Kunci: Nitrogen Dioksida, Griess Saltzman, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Intake, Durasi Pajanan, Waktu Pajanan, Frekuensi Pajanan

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307110052

Keyword