(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Pembangunan Revetment Menggunakan Metode HIRARC


ABSTRAK Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Pembangunan Revetment Menggunakan Metode HIRARC Oleh Shidqi Rozaq Septianto 119300025 Menurut Pusat Riset Kelautan Indonesia mengalami kenaikan muka air laut sebesar 0,73-0,76 cm per tahun. Untuk menghindari pengikisan wilayah daratan perlu dilakukan pembangunan Revetment atau pelindung pantai agar luas wilayah daratan tidak menyusut akibat kenaikan muka air laut. Pelaksanaan proyek pembangunan pelindung pantai tidak terlepas dari berbagai risiko baik pra kontruksi, pelaksanaan kontruksi dan pasca kontruksi. Peneliti melakukan analisa risiko keselamatan kerja pada proses pembangunan revetment menggunakan metode HIRARC. Untuk hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, Risiko tertinggi pada pembangunan Revetment adalah pada pekerjaan pemasangan batu type 2 dengan indeks risiko Tergores batu dan terjepit batu. Dampak dari pembangunan revetment berimbas kepada lingkungan di sekitar wilayah konstruksi antara lain, menimbulkan Pencemaran Udara (Debu), Terjadi Kerusakan Akses Jalan Masyarakat, Akses Jalan Menjadi Kotor, Terjadi Kemacetan akibat mobilisasi kendaraan konstruksi, Wilayah konstruksi Menjadi gersang, Menimbulkan Kebisingan akibat alat berat yang beroperasi. Risiko tertinggi dari dampak lingkungan yang terjadi dari pembangunan revetment yaitu menimbulkan pencemaran udara (debu), dan terjadinya kerusakan akses jalan masyarakat Rusaknya jalan dikarenakan jalan desa tersebut tidak mampu menahan beban dari kendaraan konstruksi sehingga terjadi kerusakan. Kata Kunci: Revetment, manajemen risiko, HIRARC

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307110047

Keyword